PesanMoral dari Cerita Dongeng "Si Kelinci dan Kura-Kura". Dari dongeng tersebut, Mama bisa mengajarkan kepada anak bahwa sehebat apa pun kemampuan yang kita miliki, kita tidak boleh sombong dan meremehkan orang lain. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Berikut adalah contoh teks story telling tentang kekuatan mimpi beserta pesan moral yang terkandung didalamnya. Story telling dalam Bahasa Indonesia adalah menceritakan cerita. Menceritakan cerita disini bisa dengan cara membaca teksnya dan menceritakan atau pun dengan cara perform diatas panggung dengan berbagai benda yang dibutuhkan untuk mendukung cerita. Untuk story telling yang dilombakan, biasanya seorang pencerita akan membawa benda-benda atau pun kostum yang dapat membantunya untuk lebih menghidupkan ceritanya. Misalnya dengan membawa puppet, atau boneka, atau benda lainnya yang ada didalam ceritanya. Kostum pun disesuaikan dengan cerita yang dibawakannya. Judul DARE TO FAIL Once upon a time, in a poor village there was an elementary school. Just a few students studied there, because most of the children helped their parents to earn living for their lives. One day, the one and the only teacher in the school gave a writing lesson. After the teacher explained how to make a story, the teacher gave a home work. “Students, our homework today is making a story about your dream. Tomorrow, the result of your home work will be read in front of the class one by one”. Next day, her students read their own homework in front of the class. Most of them want to be a teacher, doctor, or farmer. The teacher always nodded in agreement. Then, it was the turn of the youngest age student in the class. His clothes were patched, his body was small and thin, but his voice was very loud. “When I grow up, I want to have a big white house near the beach, and then I won’t let my parents collect litters again. I will live happily with my family and make my parents proud of me”. After listen the loud voice of the young student, the classes laughed. “Hahaha… Hey dreamer! Wake up from your nap!” said the teacher. “Hey, the story which you wrote is not a dream, that’s just a fantasy. That can’t become a reality!”. “Teacher, it’s not a fantasy, but it can become reality!”. “Hey son, you live in poor village, your family also poor too. How can you make your dream become reality? Now you must write another logical dream”. “Teacher, this is my real dream, nothing else!” “Please bring your new story tomorrow. If you don’t do it, you will get the smallest point in this class”. Next day, the young student didn’t bring his work, so he got the smallest point in his class. Twenty years later, the teacher still taught in poor village. One day, she invited her students to study tour in a nice town. They went to the most popular beach in that town. There, they saw a big white house like a palace. “Oh, the man who built that house must be very great man. Its first time I look nice place like that”, said the teacher slowly. Suddenly, she heard a loud voice from her behind. “Not a great man who built that house, just a naughty boy who dare to fantasy. Surely, the greater is the teacher who taught that naughty boy”. The teacher turn over her body and she got a man smile with her. He was her student who got the smallest point of writing task about dream. The teacher was tears with a bit shy and apologized for twenty years before that she ever laughed his dream. Her student just smile and asked his teacher and all her students to come to his house. Moral message Dream is the first step to conquer the world and a key to get a big result. Don’t laughing the other’s dream, because nothing impossible. Because of dream, a plane created; because of dream, face book is created; because of dream, hand phone is created. Surely, we need powers to make our dream become reality. The powers should be planted in ourselves, namely the power of bravery, trial, fight, dare to fail and dare to success.
Gambarbiodata biografi pangeran dipnegoro. Biografi Pangeran Diponegoro merupakan putra sulung dari Sultan Hamengkubuwana III dan Ibunya bernama R.A. Mangkarawati, dari Kesultanan Yogyakarta. Menurut wikipedia, Beliau memiliki nama asli Bendara Pangeran Harya Dipanegara, namun sebelumnya bernama Mustahar, dengan nama kecil Bendara Raden Mas
Cerita Inspiratif Singkat Beserta Pesan Moralnya Sebagai Motivasi Hidup, Sudah Baca? – Kehilangan arah dan tujuan hidup bisa disebabkan karena mengalami tekanan atau mendapatkan pengalaman pahit. Dengan adanya cerita inspiratif, motivasi hidup akan kembali muncul. Yuk, simak ulasan lengkap tentang cerita inspiratif singkat beserta pesan moralnya berikut ini! Cerita Inspiratif Singkat untuk Motivasi HidupDaftar IsiCerita Inspiratif Singkat untuk Motivasi Hidup1. Cerita Inspiratif Singkat Rusa Betina2. Cerita Inspiratif Singkat Ikan dan Kura-Kura3. Cerita Inspiratif Singkat Cerita Emas dan Tanah Daftar Isi Cerita Inspiratif Singkat untuk Motivasi Hidup 1. Cerita Inspiratif Singkat Rusa Betina 2. Cerita Inspiratif Singkat Ikan dan Kura-Kura 3. Cerita Inspiratif Singkat Cerita Emas dan Tanah Seseorang bisa mengambil pelajaran dari hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Misalnya saja melalui cerita orang-orang di sekitarnya, dari pengalaman orang lain yang dilihat, atau dari pengalaman yang ia alami sendiri. Namun, tidak tertutup kemungkinan juga seseorang mendapatkan pesan moral penting dari membaca cerita. Terdapat kisah-kisah inspiratif yang bisa dijadikan pelajaran untuk menjalani hidup. Dari kisah-kisah tersebut, ada nilai penting yang dapat diambil. Contohnya tentang menghargai orang lain, menyikapi hidup, menghadapi masalah dan kesulitan, dan sebagainya. Cerita inspiratif juga dapat dibaca ketika luang untuk menambah pengetahuan. Meskipun ada cerita inspiratif yang disampaikan turun-temurun karena mengandung nilai yang baik, ada pula cerita inspiratif terbaru yang ditulis oleh orang-orang masa kini. Ingin membaca cerita inspiratif singkat namun penuh nilai moral? Simak artikel yang dikutip dari berbagai sumber berikut ini. 1. Cerita Inspiratif Singkat Rusa Betina Di suatu hutan, ada seekor rusa betina yang sedang hamil. Menjelang kelahiran sang anak, rusa betina pergi ke tempat yang jauh di tepi hutan, namun dekat dengan sungai. Tak disangka, rusa betina mendengar suara gemuruh dari langit. Ia juga melihat kilat yang saling menyambar sampai permukaan bumi. Percikan api dari kilat membakar dedaunan hutan yang kering. Kebakaran pun tidak terelakkan dengan api yang terus membesar. Rusa betina melihat ke arah kanan. Terlihat seorang pemburu yang membawa senapan siap menembaknya. Saat rusa betina melihat ke arah sebaliknya, ia semakin terkejut karena seekor singa lapar sudah siap menerkamnya. Apa pilihan yang dimiliki oleh rusa betina? Ia berpikir bahwa kemungkinan yang terjadi adalah mati terkena senapan pemburu, mati dimakan singa, mati terbakar api, atau mati tenggelam di sungai karena tidak bisa berenang. Bahaya mengepungnya dari berbagai penjuru dan tidak ada celah untuk melarikan diri. Apa yang akan dilakukan rusa betina? Apakah ia akan bersedih? Apakah ia akan merintih? Apakah ia akan menjerit? Apakah ia akan pasrah pada keadaan dan membiarkan nasib buruk menimpanya? Ataukah ia tetap berusaha melarikan diri sementara ia merasa lemah? Ternyata rusa betina memilih pasrah dan berusaha melahirkan sang anak. Hal yang tidak terduga pun mulai terjadi. Kilat yang terus menyambar membuat sang pemburu merasa silau sehingga salah melepaskan senapan. Tembakannya justru mengenai sang singa yang kemudian mati. Hujan pun turun dengan derasnya membuat api di sekitar induk rusa langsung padam. Sedangkan pemburu tidak lagi menghiraukan rusa karena ia sibuk mencari tempat berteduh. Akhirnya, induk rusa berhasil melahirkan anaknya dengan selamat. Pesan moralSekalipun kamu diserang kesulitan dari berbagai arah dan merasa tidak mempunyai solusi, ketahuilah bahwa ada rahasia di balik itu semua. Misalnya saja kamu mendapatkan masalah di tempat kerja, ketika di rumah dimarahi pasangan, mengalami kesulitan ekonomi, kelaparan, dan masih banyak lagi, hingga membuatmu berpikir tidak mungkin bisa hidup lagi. Yang harus kamu lakukan adalah jadilah seperti induk rusa. Jalani hidupmu dan teruslah melangkah dengan optimis dan fokus. Lakukan yang terbaik karena Tuhan akan memberikan hasil terbaik. 2. Cerita Inspiratif Singkat Ikan dan Kura-Kura Suatu hari, ada ikan dan kura-kura yang sedang bercengkerama. Tiba-tiba ikan tersebut melontarkan pertanyaan pada kura-kura, “Mengapa setiap kali menghadapi masalah kamu selalu bersembunyi dan masuk ke dalam cangkang?” “Apakah pertanyaan itu sangat penting untuk dijawab?” kura-kura bertanya kembali. “Semuanya yang hidup di kolam ini ingin tahu mengapa kamu selalu sembunyi saat menghadapi masalah!” jawab ikan. “Apakah komentar dan pendapat orang lain penting untukku? Sebenarnya aku tidak pernah lari, tidak juga menghindar dari kenyataan. Aku hanya merasa menemukan suasana damai ketika berada di dalam cangkang,” jawab kura-kura panjang lebar. “Tapi apakah kamu tidak masalah jika senantiasa dibicarakan para penghuni kolam?” ikan bertanya penasaran. “Ini lah yang menjadikan aku bisa hidup lebih lama dan berumur panjang daripada kalian. Kalian sangat sibuk mengomentari hidup makhluk lain dan memperhatikan makhluk lainnya sampai melupakan siapa sejatinya diri kalian. Sebenarnya dalam hidup kita sendiri lah yang akan menentukan pilihan. Tidak ada gunanya mendengarkan setiap komentar buruk orang lain selama kita sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik. Jika ada orang yang menyukaimu, Ia akan terus memujimu sekalipun tindakanmu keliru. Sebaliknya, orang yang membencimu akan fokus pada kesalahanmu sekecil apa pun sekalipun saat itu kamu bertindak benar. Ada berapa banyak waktumu yang terbuang karena mengurusi hidupku? Bahkan, kamu seringkali lupa kapan harus beristirahat dan memperhatikan hidupmu sendiri.” Jawaban bijaksana dari kura-kura membuat ikan merasa malu, kemudian pergi. Pesan moralFokuslah pada hidup sendiri dan tidak perlu membandingkan hidup dengan orang lain. Sebaik apa pun perilakumu, orang yang tidak menyukainya akan terus mengomentari. Sedangkan seburuk apa pun perilakumu, orang yang menyukaimu akan terus memujimu. 3. Cerita Inspiratif Singkat Cerita Emas dan Tanah Suatu hari, emas dan tanah sedang bersama. Emas merasa dirinya baik karena tubuhnya memiliki warna berkilauan dan banyak dipakai orang-orang sebagai perhiasan. Emas juga bangga karena ia disimpan di tempat yang rapi, bersih, serta diberi pengamanan ketat. Sedangkan tanah hanya diinjak-injak dan tidak pernah diperlakukan seperti emas. Ia pun mengejek tanah, “Hei tanah. Lihatlah penampilanmu yang jelek dan kusam itu. Tubuhmu tidak berkilau layaknya aku,” katanya sambil memamerkan tubuhnya yang berkilau terkena pantulan matahari. “Ya, kamu benar. Aku memang tidak berkilau sepertimu. Tapi, apakah kamu bisa menumbuhkan buah yang manis? Apakah kamu bisa menumbuhkan bunga yang indah? Apakah kamu bisa menumbuhkan pohon untuk berteduh manusia? Dan apakah kamu bisa menjadi tempat untuk membangun rumah tempat para manusia merasa tenang dan aman?” jawab tanah dengan tenang. Emas mendadak terdiam. Pesan MoralKehidupan yang kita jalani saat ini penuh dengan orang-orang yang merasa dirinya adalah emas berharga nan menyilaukan. Padahal, bisa jadi mereka tidak memberikan manfaat bagi orang lain. Mereka memang sukses dalam bidang pekerjaan dan tampan atau cantik. Namun, untuk berinteraksi dengan orang lain dan membantu sesama, mereka merasa enggan. Di sisi lain, ada yang seperti tanah. Meskipun terlihat biasa saja dan tidak menonjol, ia justru memberikan dampak positif bagi sekitar. Dalam hidup ini, lihatlah dengan bijaksana bahwa manfaat yang dapat diberikan pada orang lain lebih penting. Kesuksesan akan menjadi tidak ada artinya jika tidak bisa memberikan manfaat untuk sesama. Hidup yang makmur juga tidak ada artinya jika tidak digunakan untuk berbagi. Kepandaian yang dimiliki juga tidak ada artinya jika tidak bisa memberikan inspirasi untuk sekeliling. Hidup yang kita jalani merupakan serangkaian proses. Ada kalanya kita harus memberi, ada kalanya kita akan menerima. Jadilah seperti tanah yang tidak sombong dengan terus menebar manfaat sekalipun sebenarnya ia tidak kalah penting dengan emas. Penutup Demikian informasi tentang cerita inspiratif singkat beserta pesan moralnya sebagai motivasi hidup, sudah baca? Apakah kamu bisa mengambil nilai-nilai penting dari kisah yang sudah dipaparkan di atas? Nilai moral yang ada pada kisah tersebut sebenarnya masih bisa dieksplorasi lebih dalam. Bahkan, sudut pandang antara satu orang dengan orang lain bisa saja berbeda. Selama kamu bisa mengambil nilai positif dari kisah inspiratif, hal tersebut bukanlah masalah. Semoga bermanfaat. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Masterof Storyteller Indonesia, Bambang Bimo Suryono atau Kak Bimo, mendorong para orang tua agar menyadari pentingnya menyampaikan dongeng (storytelling) untuk membantu tumbuh kembang anak. Cerita dongeng merupakan corong efektif yang memiliki daya tarik bagi anak-anak untuk menyerap nilai dan ilmu pengetahuan, serta mengubah sikap. Bimo menyampaikan pesan ini saat mengisi Workshop Bercerita

Cerita dongeng pendek yang sarat makna dan pesan moral, bisa jadi salah satu sarana orang tua membangun kedekatan dengan anak. Banyak sekali contoh cerita dongeng, baik cerita dongeng singkat ataupun cerita dongeng panjang. Mengutip buku Children’s Literature in the Elementary School, cerita dongeng adalah bentuk dari narasi baik yang berupa lisan maupun tulisan. Di Indonesia sudah tak terhitung berapa banyak cerita dongeng, baik cerita dongeng pendek maupun cerita dongeng panjang. Beberapa dongeng pun menampilkan karakter imajinatif seperti hewan yang bisa berbicara seperti kisah kancil dan buaya. Karakter hewan yang bisa berbicara selayaknya manusia itu bukan tanpa tujuan. Cerita dongeng menggunakan karakter hewan supaya menghibur. “Memberikan peran kepada hewan dalam cerita dongeng, akan membuat narasinya menarik dan menghibur,” kata Donald Haase. Cerita dongeng singkat, tak hanya lebih mudah dipahami anak, tapi juga memudahkan orang tua, yang tidak memiliki banyak waktu luang. Biasanya, cerita dongeng pendek hanya menghabiskan waktu 10 menit saja untuk membacanya, sementara cerita dongeng panjang berkisar di 15 hingga 30 menit. Berbagai Karakter Cerita Dongeng Cerita dongeng pendek juga memiliki beberapa karakter di dalamnya. Seperti kita tahu, cerita dongeng singkat dibuat untuk anak-anak, sehingga keberagaman karakter jadi poin yang cukup penting. Beberapa anak mungkin suka mendengar atau membaca cerita dongeng pendek tentang karakter hewan. Ada juga yang lebih menyukai cerita dongeng panjang dengan karakter legenda rakyat. Berikut ini adalah beberapa contoh cerita dongeng pendek dan juga cerita dongeng panjang, yang bisa menjadi salah satu sarana bagi orang tua untuk membangun kedekatan dengan anak, memberikan pesan moral hingga membantu menguatkan daya imajinasi. 1. Cerita Dongeng Buaya dan Kancil yang Cerdik Pada suatu hari ada seekor kancil yang sedang mencari makan di dalam hutan. Ia berjalan menyusuri hutan, karena makanan yang ada di sekitar tempat tinggalnya mulai berkurang. Kancil pun pergi menyusuri hutan, hingga ia menemui sungai. Sungai itu dipenuhi dengan buaya berukuran besar yang kelaparan. Si kancil pun tak kehabisan akal. Sesaat ia berpikir, ia pun menemukan cara menghadapi kawanan buaya yang kelaparan. “Hai buaya, apakah kalian sudah makan siang?” Teriak kancil kepada buaya yang ada di sungai. Tiba-tiba seekor buaya muncul ke permukaan air dan berkata “Siapa itu yang berteriak? Mengganggu tidur siangku saja!” Buaya yang lain pun ikut menyahuti dengan ketus pertanyaan si kancil “Diam kau kancil! Atau nanti kami akan memakanmu!” Kancil menjawab “Tenang dulu hai buaya, Aku ke sini membawa pesan dari sang raja hutan. Jadi jangan dulu engkau memakanku.” Buaya-buaya itu pun penasaran dengan pesan yang dibawa oleh kancil. “Raja hutan memintaku untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sungai ini. Karena, raja hutan akan memberikan hadiah untuk kalian. Jadi panggillah seluruh teman-temanmu” Seru kancil kepada buaya. Mendengar hal tersebut, buaya pun senang dan bergegas memanggil kawanannya. Buaya-buaya tersebut, kemudian berbaris rapi di permukaan sungai. Setelah kawanan buaya itu berbaris, kancil lantas melompat sambil menghitung buaya. Namun ternyata, itu hanya siasat cerdik si kancil agar bisa menyeberangi sungai yang dipenuhi kawanan buaya. Pesan moral dari cerita dongeng buaya dan kancil di atas adalah bagaimana kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan. 2. Cerita Dongeng Pendek Burung Bangau yang Angkuh Di sebuah sungai kecil, seekor burung bangau berjalan dengan langkah yang begitu anggun. Ia menatap air sungai yang sangat jernih, dan dengan leher dan paruhnya yang panjang, ia bersiap untuk menerkam mangsanya di dalam air. Burung bangau tersebut begitu senang melihat ke dalam air, karena pagi hari itu, banyak sekali ikan-ikan kecil yang berenang. Namun, dengan angkuhnya ia berujar pada dirinya sendiri “Hari ini Saya tidak mau makan ikan-ikan kecil,” “Saya adalah burung bangau yang anggun, tidak sepantasnya Saya memakan ikan-ikan kecil di sungai ini,” kata bangau dengan angkuhnya. Si bangau yang angkuh itu pun kemudian menanti datangnya ikan yang lebih besar untuk ia mangsa. Waktu pun berlalu, hari semakin siang dan burung bangau yang angkuh itu tetap menunggu ikan yang lebih besar. Namun saat hari telah siang, ikan-ikan kecil yang ada di tepian sungai berenang ke tengah sungai. Hingga akhirnya burung bangau yang angkuh itu tidak lagi melihat seekor ikan pun di sungai itu, dan membuatnya terpaksa memangsa siput kecil yang berada di pinggir sungai. Cerita dongeng pendek tentang burung bangau yang angkuh di atas, memberikan pesan moral untuk anak agar tidak bersikap angkuh atau sombong, karena akan merugikan orang lain dan juga diri sendiri. 3. Dongeng Serigala dan Anak Kambing yang Cerdik Di dalam sebuah hutan, tinggallah seekor ibu kambing bersama anaknya. Pada suatu ketika, ibu kambing meninggalkan anak kambing di rumah. Ibu kambing hendak pergi mencari makan. Ibu kambing ingin sang anak tinggal di rumah yang aman, selama ia pergi mencari makan. Anak kambing itu pun diberi pesan oleh ibunya agar tidak membukakan pintu kepada siapapun selama ibunya pergi mencari makan. Sebelum pergi, ibu kambing juga memberikan sebuah lagu yang jadi penanda jika sang ibu telah sampai di depan rumah setelah mencari makanan. Tanpa mereka sadari, tak jauh dari rumah ada seekor serigala yang menguping pembicaraan ibu dan anak kambing. Serigala itu pun, jadi memiliki niat jahat untuk memangsa si anak kambing saat ibunya telah pergi dari rumah. Beberapa saat setelah ibu kambing pergi ke luar rumah untuk mencari makanan. Serigala pun mengendap-endap ke depan rumah, dan menyanyikan lagu yang telah diajarkan ibu kambing kepada anaknya. Si anak kambing pun heran, ia merasa bahwa ibunya belum lama meninggalkan rumah tapi kenapa ia mendengar lagu tersebut. Anak kambing tersebut, kemudian mengintip dari balik jendela dan terkejut karena yang dilihatnya bukan si ibu kambing melainkan seekor serigala. Meski takut dan merasa terancam, anak kambing itu pun dengan cerdik berteriak dan membuat suara gaduh dari dalam rumah. Teriakan anak kambing dan suara gaduh yang ia buat membuat binatang lain datang ke rumahnya dan membuat serigala pergi, berlari dari rumah tersebut. Dongeng singkat tentang serigala dan anak kambing yang cerdik, memberi pesan kepada anak agar mereka tidak mudah percaya terhadap orang yang baru dikenal. 4. Dongeng Kelinci yang Sombong dan Kura-Kura Cerita dongeng pendek tentang kelinci yang sombong dan kura-kura ini jadi salah satu cerita dongeng singkat, yang cukup populer. Lantas, bagaimana kisahnya? Di dalam sebuah hutan rimba, hiduplah berbagai hewan. Di antara banyaknya hewan di dalam hutan rimba itu, ada seekor kelinci yang sangat sombong. Kelinci itu dengan sombongnya mengatakan bahwa ialah hewan yang bisa berlari paling cepat di hutan ini. “Aku adalah kelinci, hewan yang larinya paling cepat di hutan ini. Tidak ada yang bisa mengalahkan kecepatanku berlari,” kata kelinci dengan sombongnya. Seluruh hewan di hutan itu pun, sudah tahu betapa sombongnya kelinci itu. Namun memang hanya kelinci hewan yang larinya paling cepat di antara hewan lain di hutan rimba tersebut. Banyak hewan yang sudah ditantang lomba lari oleh kelinci, tapi tidak ada yang berani. Sampai suatu ketika seekor kura-kura tua bijaksana yang menerima tantangan kelinci untuk berlomba lari. Seisi hutan tahu, kura-kura tua itu sangat lambat, dan menerima tantangan lomba lari si kelinci hanya membuang-buang waktu saja. “Hai kelinci, aku mau menerima tantanganmu untuk adu lomba lari,” kata si kura-kura tua yang bijaksana. Kelinci menertawakan si kura-kura tapi ia setuju untuk beradu cepat dengannya. Hari yang dinanti tiba, pertandingan lomba lari antara kelinci sombong dan kura-kura tua yang bijaksana pun segera dimulai. Keduanya telah bersiap di posisi start. Seluruh hewan di hutan rimba itu berkumpul untuk menyaksikan perlombaan. “Hai kura-kura, kamu berlari duluan saja, Aku akan menunggu sampai jarakmu cukup jauh,” kata kelinci mengejek kura-kura. Perlombaan pun dimulai dengan kura-kura yang, dengan susah payah berlari. Kelinci sombong itu masih diam saja di garis start. Tak lama, kelinci sombong itu pun melesat cepat bagai kilat, mendahului kura-kura yang baru saja berjalan beberapa langkah. Saking cepatnya berlari, kelinci pun hampir tiba di garis finis. “Ah, aku sudah mau sampai di garis finis, tapi kura-kura belum juga terlihat. Lebih baik, Aku bersantai dulu saja, sambil menunggu kura-kura,” Kelinci pun memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon yang rindang, sampai ia ketiduran. Sementara itu, si kura-kura tetap meneruskan langkahnya. Perlahan, ia pun hampir sampai di garis finis. Kelinci pun masih tertidur pulas di bawah pohon. Tak lama kemudian kelinci terbangun dan melihat bahwa si kura-kura sudah tinggal satu langkah lagi menuju garis finis. Ia pun bergegas menyiapkan diri dan kembali berlari mengejar kura-kura. Namun sayangnya, ia tak punya waktu untuk menyusul kura-kura yang sudah menyelesaikan lomba, tepat satu detik sebelum kemudian kelinci menyusul di belakangnya. “Ah tidak, Aku tidak mungkin kalah dari si kura-kura yang lambat ini!” Kata si kelinci menunjukkan rasa kecewa. Hewan lain yang menyaksikan perlombaan pun tak menyangka, akhirnya ada yang mengalahkan kelinci di lomba lari. Kelinci yang sombong itu pun akhirnya sadar, bahwa ia salah telah meremehkan kura-kura. Ia sadar, seharusnya ia tidak boleh meremehkan siapapun meski ia adalah hewan tercepat di hutan. Dari cerita dongeng singkat tentang kelinci yang sombong dan kura-kura tua bijaksana di atas, anak bisa mendapat pesan moral yang sangat bagus. Orang tua bisa memberi tahu anak, agar tidak boleh sombong meski memang ia mampu. Anak juga bisa mendapat pelajaran bahwa tidak boleh meremehkan orang lain, malah harus bisa menghargai orang lain. 5. Burung Merpati dan Semut Pada suatu hari, seekor semut yang sedang mencari makan tergelincir dan masuk ke dalam sungai. Semut berteriak minta tolong, karena ia hampir tenggelam di sungai tersebut. Di waktu yang bersamaan, pagi itu seekor burung merpati sedang terbang menikmati udara di atas sungai. Ketika sedang terbang menikmati udara pagi yang segar, burung merpati juga mendengar suara teriakan minta tolong. Burung merpati pun mencari di mana sumber suara tersebut. Ya, itu adalah teriakan semut yang hampir tenggelam di sungai. Dengan segera, burung merpati pun menghampiri semut tersebut dan membantu mengangkat tubuh kecil semut keluar dari air. “Terima kasih hai burung merpati. Kalau tidak ada kamu, mungkin Aku sudah tenggelam di sungai ini,” kata semut. Burung merpati pun menjawab “Iya semut, lain kali kau berhati-hatilah,” Beberapa waktu berselang, seekor semut yang sedang mencari makan di pinggir sungai tak sengaja melihat seorang pemburu yang sedang mengincar burung merpati. Semut kaget, karena merpati yang jadi incaran pemburu itu adalah yang menyelamatkannya waktu ia hampir tenggelam di sungai. Semut pun dengan segera menghampiri pemburu yang juga sudah bersiap menembak burung merpati. Setelahnya, semut menggigit kaki si pemburu itu dengan sangat keras, dan membuat pemburu tersebut kaget dan berteriak. Burung merpati yang sedang santai di atas pohon pun mendengar teriakan pemburu dan langsung bergegas terbang menjauh, untuk menghindari pemburu itu. Saat sedang terbang, burung merpati melihat seekor semut yang ada di kaki pemburu tersebut. Setelah kondisi aman, burung merpati menghampiri semut dan mengucapkan terima kasih. “Hai semut, terima kasih ya. Kau sangat berani sekali!” Kata burung merpati kepada semut. “Iya merpati, aku hanya ingin balas budi karena kamu telah menolongku saat hampir tenggelam di sungai waktu itu.” Kata semut. Cerita dongeng singkat tentang burung merpati dan semut di atas tentu memiliki pesan moral dan pengajaran untuk anak. Pelajaran yang bisa diambil adalah agar anak mau saling tolong menolong orang yang sedang dalam kesulitan. Banyak sekali pesan moral yang bisa diambil oleh anak, dari lima contoh cerita dongeng di atas. Mulai dari cerita dongeng pendek kancil yang mengajarkan anak bahwa kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan. Hingga cerita dongeng singkat tentang kelinci yang akhirnya kalah dengan kesombongannya sendiri.

Diajuga seorang yang pemaaf. Walaupun suaminya telah berbohong dan menyembunyikan selendangnya, dia tetap memaafkannya. Dia juga tetap menyayangi dengan tidak memberikan hukuman pada suami. Bidadari juga orang yang bertanggung jawab pada keluarga. Saat dia kembali ke kahyangan, dia berjanji dan bersedia untuk turun jika sang anak merindukannya.
Story telling secara sederhana berarti menceritakan sebuah kisah. Story telling sendiri bisa jadi sesuatu yang umum kita dengar terutama dalam kelas bahasa Inggris. Adapun penjelasan lebih lanjut dari Story telling sendiri adalah, sebuah kegiatan berupa menceritakan ulang sebuah cerita yang berbentuk legenda ataupun fabel dengan cara menceritakan yang menarik. Hal ini pun mampu membuat pendengar untuk tertarik mendengarkan cerita itu. Dan biasanya di akhir cerita akan diberikan penjelasan mengenai pesan moral dalam cerita. Biasanya story telling yang berupa short story telling atau cerita pendek, akan diceritakan kisah yang singkat namun memiliki arti yang mendalam. Oleh karenanya, story telling biasanya digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak-anak dimana mereka bisa belajar sesuatu yang menginspirasi melalui cerita. Dalam pelajaran bahasa Inggris, short story telling biasanya digunakan sebagai tugas karena story telling memuat banyak sekali materi yang bisa bermanfaat bagi para pelajar. Tidak hanya itu, di berbagai sekolah, story telling sudah biasa dijadikan sebagai salah satu cabang penjelasan lebih lanjut tentang definisi storytelling ini, anda bisa membacanya di sini Apa Itu Storytelling? Definisi Storytelling Agar lebih lengkap, tulisan tentang 15 Contoh Teks Short Story Telling Atau Cerita Pendek Bahasa Inggris Beserta Artinya ini telah diupdate! Pada halaman berikut ini adalah referensi short story telling yang bisa anda gunakan sebagai rujukan, baik untuk materi belajar atau sebagai media pembelajaran kepada anak-anak. Teks Short Story Telling Atau Cerita Pendek Bahasa Inggris Beserta Artinya Untuk alur dan format story telling ini, akan dibagi menjadi dua, yaitu storytelling dalam bahasa inggris dan bagian kedua adalah terjemahannya. 1. Story telling Pertama gambar The Needle TreeThere were once two brothers who lived at the edge of a forest. The elder brother was very mean to his younger brother. He ate up all the food and took all his brother’s good clothes. One day, the elder brother went into the forest to find some firewood to sell in the market. As he went around, chopping the branches of tree after tree, he came upon a magical tree. The tree said to him, Oh kind sir, please do not cut my branches. If you spare me, I will give you golden apples’. The elder brother agreed, but was disappointed with the number of apples the tree gave him. Greed overcame him, and he threatened to cut the entire trunk, if the tree didn’t give him more apples. The magical tree, instead, showered upon the elder brother, hundreds upon hundreds of tiny needles. The elder brother lay on the ground crying in pain as the sun began to lower down the horizon. The younger brother grew worried and went in search of his elder brother. He found him laying in pain near the tree, with hundreds on needles on his body. He rushed to his brother and removed each needle with painstaking love. After he finished, the elder brother apologised for treating him badly and promised to be better. The tree saw the change in the elder brother’s heart, and gave them all the golden apples they could ever need. Moral Of The StoryIt is important to be kind and gracious, as it will always be rewarded. Arti Terjemahan Short Story Telling The Needle Tree Pohon Jarum Pernah ada dua laki-laki bersaudara yang tinggal di tepi hutan. Sang kakak laki-laki sangat jahat kepada adik laki-lakinya. Dia memakan semua makanan dan mengambil semua pakaian bagus dari saudaranya. Suatu hari, sang kakak lelaki itu pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar untuk dijual di pasar. Ketika dirinya sedang berkeliling, memotong cabang-cabang pohon demi pohon, dia menemukan pohon ajaib. Pohon itu berkata kepadanya, “Oh, Tuan yang baik, tolong jangan memotong dahanku. Jika kamu membiarkanku, aku akan memberimu sebuah apel emas '. Sang kakak pun setuju, tetapi dirinya kecewa dengan jumlah apel yang diberikan pohon itu kepadanya. Keserakahan mampu mengalahkan si kakak, dan dia mengancam akan memotong seluruh batang pohon itu jika pohon itu tidak memberinya apel lebih banyak. Sebaliknya, pohon ajaib itu tiba-tiba menghujani kakak laki-laki itu ratusan jarum kecil. Kakak laki-laki itu berbaring di tanah menangis kesakitan ketika matahari mulai turun ke cakrawala. Sang adik laki-laki menjadi khawatir dan pergi mencari kakak laki-lakinya. Dia menemukan sang kakak berbaring kesakitan di dekat pohon dengan ratusan jarum di tubuhnya. Sang adik bergegas menuju ke saudaranya dan melepaskan setiap jarum dengan rasa kasih sayang yang sungguh-sungguh. Setelah selesai, sang kakak lelaki itu pun meminta maaf karena telah memperlakukannya dengan buruk dan berjanji akan menjadi lebih baik. Pohon itu melihat perubahan dalam hati kakak lelaki itu, dan memberi mereka semua apel emas yang mereka butuhkan. Pesan moral dalam cerita Adalah penting untuk bersikap baik dan ramah, karena sikap baik dan ramah akan selalu Story Telling Kedua Counting WiselyAkbar once put a question to his court that left everyone puzzled. As they all tried to figure out the answer, Birbal walked in and asked what the matter was. They repeated the question to him. How many crows are there in the city?’ Birbal immediately smiled, went up to Akbar, and announced that the answer to his questions was twenty-one thousand, five hundred and twenty-three. When asked how he knew the answer, Birbal replied, Ask your men to count the number of crows. If there are more, then the crows’ relatives from outside the city are visiting them. If there are fewer, then the crows are visiting their relatives outside the city.’ Pleased with the answer, Akbar presented Birbal with a ruby and pearl chain. Moral of The StoryHaving an explanation for your answer is just as important as having an answer. Arti Terjemahan Short Story Telling Counting Wisely Menghitung dengan Bijak Akbar pernah mengajukan pertanyaan kepada penduduk istanana yang membuat semua orang bingung. Ketika mereka semua mencoba mencari jawabannya, Birbal berjalan masuk dan bertanya ada apa. Mereka mengulangi pertanyaan itu kepadanya. 'Ada berapa banyak gagak di kota ini?' Birbal segera tersenyum, pergi ke Akbar, dan mengumumkan bahwa jawaban atas pertanyaannya adalah dua puluh satu ribu lima ratus dua puluh tiga. Ketika ditanya bagaimana dia tahu jawabannya, Birbal menjawab, Minta anak buahmu untuk menghitung jumlah gagak. Jika ada lebih banyak, maka itu berarti kerabat gagak dari luar kota sedang mengunjungi mereka. Jika jumlahnya lebih sedikit, maka gagak mengunjungi kerabat mereka di luar kota. 'Merasa Senang dengan jawabannya, Akbar pun memberi Birbal sebuah rantai ruby ​​dan mutiara. Pesan moral dalam ceritaMemiliki penjelasan untuk jawabanmu sama pentingnya dengan memiliki jawaban. Maksudnya penjelasan dari sebuah jawaban itu sama pentingnya dengan jawaban itu sendiri.3. Story telling ketiga The Boy Who Cried Wolf There was once a boy whose father one day told him that he was, now, old enough to watch over the sheep while they were grazing. Every day, he had to take the sheep over the grass fields and watch them as they grazed to become strong with thick wool. The boy was unhappy though. He wanted to run and play, not watch the boring sheep. So, he decided to have some fun instead. He cried Wolf! Wolf!,’ until the entire village came running with stones to chase away the wolf before it could eat any of the sheep. Once they saw that there was no wolf, they left muttering under their breath about how the boy was wasting their time and giving them a good fright while at it. The next day, the boy cried once more,Wolf! Wolf!’ and, again, the villagers rushed there to chase the wolf away. As the boy laughed at the fright he had caused, the villagers left, some angrier than the others. The third day, as the boy went up the small hill, he suddenly saw a wolf attacking his sheep. He cried as hard as he could, Wolf! Wolf! WOLF!’, but the villagers thought he was trying to fool them again and did not come to rescue the sheep. The little boy lost three sheep that day, all because he falsely cried wolf. Moral of The Story Do not make stories up for attention, for no one will help you when you actually need Terjemahan Short Story Telling The Boy Who Cried Wolf Bocah Yang Berteriak Serigala Pernah ada seorang anak lelaki yang ayahnya suatu hari memberitahunya bahwa dia, sekarang, cukup umur untuk menjaga domba ketika domba-domba itu sedang merumput. Setiap hari, ia harus membawa domba-domba itu ke padang rumput dan mengawasinya saat domba-domba tersebut merumput agar menjadi kuat dan memiliki bulu wol yang tebal. Bocah itu merasa tidak senang. Dia ingin berlari dan bermain, bukan menonton domba yang membosankan. Jadi, dia memutuskan untuk bersenang-senang. Dia berteriak Serigala! Serigala !, ’sampai seluruh desa datang berlari membawa batu untuk mengusir serigala sebelum bisa memakan domba mana pun. Begitu mereka melihat bahwa tidak ada serigala, mereka bergumam tentang bagaimana bocah itu membuang-buang waktu mereka dan memberi mereka rasa ketakutan yang ampuh saat melakukannya. Keesokan harinya, bocah itu berteriak sekali lagi, Serigala! Serigala! 'Dan, sekali lagi, penduduk desa bergegas ke sana untuk mengusir serigala itu. Ketika bocah itu menertawakan ketakutan yang ditimbulkannya, penduduk desa pun pergi, beberapa di antara mereka merasa sangat marah daripada yang lain. Pada Hari ketiga, ketika anak lelaki itu naik ke bukit kecil, dia tiba-tiba melihat serigala menyerang domba-dombanya. Dia berteriak sekeras yang dia bisa, Serigala! Serigala! Serigala! ’, Tetapi para penduduk desa mengira kalau ia berusaha menipu mereka lagi dan penduduk desa pun tidak datang untuk menyelamatkan domba-domba itu. Bocah laki-laki itu kehilangan tiga domba pada hari itu, semua karena dengan bohong dia berteriak serigala. Pesan moral dalam ceritaJangan membuat cerita kebohongan untuk dijadikan perhatian, karena tidak akan ada yang membantumu ketika kamu benar-benar membutuhkannya. 4. Story telling keempat The Golden Touch This is the story of a very greedy rich man who chanced upon meeting a fairy. The fairy’s hair was caught in a few tree branches. Realising he had an opportunity to make even more money, he asked for a wish in return for helping the fairy. He said, ’All that I touch should turn to gold’, and his wish was granted by the grateful fairy. The greedy man rushed home to tell his wife and daughter about his new boon, all the while touching stones and pebbles and converting them into gold. Once he got home, his daughter rushed to greet him. As soon as he bent down to scoop her up in his arms, she turned into a gold statue. He realised his folly and spent the rest of his days searching for the fairy to take away his wish. Moral of The StoryGreed will always lead to downfall. Arti Terjemahan Short Story Telling The Golden Touch Sentuhan EmasIni adalah kisah tentang orang kaya yang sangat rakus yang kebetulan bertemu seorang peri. Rambut peri itu tersangkut di beberapa cabang pohon. Menyadari bahwa ia memiliki kesempatan untuk menghasilkan lebih banyak uang, orang kaya itu pun meminta permohonan sebagai imbalan karena telah membantu peri. Dia berkata, 'Semua yang saya sentuh harus berubah menjadi emas', dan keinginannya dikabulkan oleh peri bersyukur. Pria serakah itu bergegas pulang untuk memberi tahu istri dan putrinya tentang anugerah barunya, sambil menyentuh batu dan kerikil dan mengubahnya menjadi emas. Begitu dia sampai di rumah, putrinya bergegas menyambutnya. Begitu dia membungkuk untuk mengangkatnya ke dalam pelukannya, dia berubah menjadi patung emas. Dia menyadari kebodohannya dan menghabiskan sisa hari-harinya mencari peri untuk menarikl keinginannya. Pesan moral dalam ceritaKeserakahan akan selalu menyebabkan Story telling kelima The Milkmaid and Her PailPatty the milkmaid had finished milking her cow, and had two full pails of fresh creamy milk. She put both pails of milk on a stick and set off to the market, to sell them. Along the way, she started to think of all the milk in her pails, and the money she would get for them. “Once I get the money, I’ll buy a chicken,” she thought. “The chicken will lay eggs and I will get more chickens. They’ll all lay eggs, and I can sell them for more money. Then, I’ll buy the house on the hill and be the envy of everyone in the village. They’ll ask me to sell the chicken farm, but I’ll toss my head like this’, and refuse”. So saying, Patty, the milkmaid tossed her head, and the pails of milk fell. The milk spilled onto the ground, and all Patty could do was cry. Moral of The StoryDo not count your chickens before they Terjemahan Short Story Telling The Milkmaid and Her Pail The Milkmaid dan Embernya Patty si pemerah susu telah selesai memerah susu sapinya, dan memiliki dua ember penuh susu krem ​​segar. Dia menaruh kedua ember susu di atas tongkat dan pergi ke pasar, untuk menjualnya. Sepanjang jalan, dia mulai memikirkan semua susu dalam embernya, dan uang yang akan dia dapatkan untuk mereka. "Setelah saya mendapatkan uang, saya akan membeli ayam," pikirnya. “Ayam itu akan bertelur dan saya akan mendapat lebih banyak ayam. Mereka semua bertelur, dan saya bisa menjualnya untuk lebih banyak uang. Lalu, saya akan membeli rumah di atas bukit dan menjadi iri semua orang di desa. Mereka akan meminta saya untuk menjual peternakan ayam, tetapi saya akan melemparkan kepala saya seperti ini’, dan menolak ”. Sambil berkata, Patty, si pemerah susu melemparkan kepalanya, dan ember susu jatuh. Susu tumpah ke tanah, dan yang bisa dilakukan Patty hanyalah menangis. Pesan moral dalam ceritaJangan menghitung ayam Anda sebelum menetas. 6. Storytelling keenam When Adversity KnocksThis is a story explaining how adversity is met differently by different people. Asha’s father placed an egg, a potato, and some tea leaves in three separate vessels with boiling water. He asked Asha to keep an eye on the vessels for ten minutes. Once these ten minutes were over , he asked Asha to peel the potato, peel the egg and strain the tea leaves. Asha was left puzzled. Her father explained , Each of these items was put in the same circumstance of boiling water. See how they’ve responded differently. The potato is now soft, the egg is now hard, and the tea has changed the water itself. We are all like one of these items. When adversity calls, we respond in exactly the way they have. Now, are you a potato, an egg, or tea leaves?’ Moral Of The StoryWe can choose how to respond to a difficult Terjemahan Short Story Telling When Adversity Knocks Saat Kesulitan MengetukIni adalah kisah yang menjelaskan bagaimana kesulitan bertemu secara berbeda oleh orang yang berbeda. Ayah Asha menempatkan telur, kentang, dan beberapa daun teh di tiga wadah terpisah dengan air mendidih. Dia meminta Asha untuk mengawasi kapal selama sepuluh menit. Setelah sepuluh menit ini berlalu, ia meminta Asha untuk mengupas kentang, mengupas telur dan menyaring daun teh. Asha dibiarkan bingung. Ayahnya menjelaskan, Masing-masing barang tersebut diletakkan dalam keadaan yang sama dengan air mendidih. Lihat bagaimana mereka merespons secara berbeda. Kentang sekarang lunak, telur sekarang keras, dan teh telah mengubah air itu sendiri. Kita semua seperti salah satu dari barang-barang ini. Ketika kesulitan memanggil, kami merespons persis seperti yang mereka miliki. Sekarang, apakah Anda kentang, telur, atau daun teh? " Pesan moral dalam ceritaKita dapat memilih bagaimana menanggapi situasi yang sulit. 7. Story telling ketujuhThe Proud Rose Once upon a time there was a rose who was very proud of her beautiful looks. Her only disappointment was that she grew next to an ugly cactus. Every day, the rose would insult the cactus on his looks while the cactus stayed quiet. All the other plants in the garden tried to make the rose see sense, but she was too swayed by her own beauty. One summer, the well present in the garden grew dry, and there was no water for the plants. The rose began to wilt. She saw a sparrow dip her beak into the cactus for some water. Though ashamed, she asked the cactus if she too could have some water. The kind cactus readily agreed and they both got through the tough summer as friends. Moral of The Story Never judge someone by the way they look. Arti Terjemahan Short Story Telling The Proud Rose Mawar yang Bangga Suatu ketika ada mawar yang sangat bangga dengan penampilannya yang cantik. Satu-satunya kekecewaannya adalah dia tumbuh di sebelah kaktus yang jelek. Setiap hari, mawar akan menghina kaktus pada penampilannya sementara kaktus tetap diam. Semua tanaman lain di taman itu berusaha membuat bunga mawar itu masuk akal, tetapi ia terlalu terpengaruh oleh kecantikannya sendiri. Suatu musim panas, sumur yang ada di kebun menjadi kering, dan tidak ada air untuk tanaman. Mawar mulai layu. Dia melihat burung gereja mencelupkan paruhnya ke dalam kaktus untuk air. Meskipun malu, dia bertanya pada kaktus apakah dia juga bisa mendapatkan air. Kaktus yang baik hati setuju dan mereka berdua melewati musim panas yang sulit sebagai teman. Pesan moral dalam cerita Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya. 8. Story telling kedelapan The Tale of the Pencil Raj was upset because he had done poorly in his English test. His grandmother sat beside him, and gave him a pencil. A puzzled Raj looked at his grandma and said he didn’t deserve a pencil after his performance in the test. His grandma explained, You can learn a great many things from this pencil because it is just like you. It experiences a painful sharpening, just the way you have experienced the pain of not doing well on your test. However, it will help you be a better student. Just as all the good that comes from the pencil is from within itself, you will also find the strength to overcome this hurdle. And finally, just as this pencil will make its mark on any surface, you too shall leave your mark on anything you choose to’. Raj was immediately consoled and promised himself that he would do better. Moral of The Story We all have the strength to be who we wish to Terjemahan Short Story Telling Cerita tentang Pensil Raj kesal karena dia berprestasi buruk dalam tes bahasa Inggrisnya. Neneknya duduk di sampingnya, dan memberinya pensil. Raj yang bingung menatap neneknya dan berkata bahwa dia tidak pantas mendapatkan pensil setelah penampilannya dalam ujian. Neneknya menjelaskan, Anda dapat belajar banyak hal dari pensil ini karena sama seperti Anda. Ini mengalami penajaman yang menyakitkan, persis seperti Anda mengalami rasa sakit karena tidak berhasil dengan baik pada ujian Anda. Namun, ini akan membantu Anda menjadi siswa yang lebih baik. Sama seperti semua kebaikan yang berasal dari pensil berasal dari dalam dirinya sendiri, Anda juga akan menemukan kekuatan untuk mengatasi rintangan ini. Dan akhirnya, sama seperti pensil ini akan membuat tanda pada permukaan apa pun, Anda juga harus meninggalkan tanda pada apa pun yang Anda pilih untuk '. Raj segera terhibur dan berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melakukan yang lebih baik. Pesan moral dalam cerita Kita semua memiliki kekuatan untuk menjadi yang kita inginkan. 9. Story telling kesembilan The Crystal Ball Nasir found a crystal ball behind a banyan tree in his garden. When the tree told him it would grant him a wish, he thought and thought, but could not come up with anything he wanted. So, he kept the crystal ball in his bag and waited till he could decide on his wish. Days went by without him making a wish but his best friend saw him looking at the crystal ball. He stole it from Nasir and showed it to everyone in the village. They all asked for palaces and gold, but could not make more than one wish. In the end, everyone was angry because no one could have everything they wanted. They became very unhappy and decided to ask Nasir for help. Nasir wished that everything would become as it once was, before the villagers had tried to satisfy their greed. The palaces and gold vanished and the villagers grew happy and content once again. Moral of The Story Money and wealth do not bring Terjemahan Short Story Telling Bola Kristal Nasir menemukan bola kristal di belakang pohon beringin di kebunnya. Ketika pohon itu memberitahunya bahwa itu akan memberinya harapan, dia berpikir dan berpikir, tetapi tidak dapat menemukan apa pun yang dia inginkan. Jadi, dia menyimpan bola kristal di tasnya dan menunggu sampai dia bisa memutuskan keinginannya. Hari berlalu tanpa dia membuat permintaan, tetapi sahabatnya melihatnya melihat bola kristal. Dia mencurinya dari Nasir dan menunjukkannya kepada semua orang di desa. Mereka semua meminta istana dan emas, tetapi tidak dapat membuat lebih dari satu keinginan. Pada akhirnya, semua orang marah karena tidak ada yang bisa memiliki semua yang mereka inginkan. Mereka menjadi sangat tidak bahagia dan memutuskan untuk meminta bantuan Nasir. Nasir berharap segalanya akan menjadi seperti dulu, sebelum para penduduk desa berusaha memuaskan ketamakan mereka. Istana dan emas lenyap dan penduduk desa menjadi bahagia dan puas sekali lagi. Pesan moral dalam cerita Uang dan kekayaan tidak membawa kebahagiaan. 10. Story telling kesepuluh Bundle of Sticks Three neighbours were having trouble with their crops. All three fields had crops that were wilting and infested with pests. Each day, they would try different ideas to help their crops. The first one tried using a scarecrow, the second used pesticides, and the third built a fence on his field, all to no avail. One day, the village head came by and called all three farmers. He gave them each a stick and asked them to break it. The farmers could break them easily. He then gave them a bundle of three sticks, and again, asked them to break it. This time, the farmers struggled to break the sticks. The village head said, Together, you are stronger than when you work alone’. The farmers pooled their resources and got rid of the pests in their fields. Moral of The Story There is strength in Terjemahan Short Story Telling Bundel Tongkat Tiga tetangga mengalami kesulitan dengan hasil panen mereka. Ketiga ladang memiliki tanaman yang layu dan penuh dengan hama. Setiap hari, mereka akan mencoba berbagai ide untuk membantu panen mereka. Yang pertama mencoba menggunakan orang-orangan sawah, yang kedua menggunakan pestisida, dan yang ketiga membangun pagar di ladangnya, semuanya sia-sia. Suatu hari, kepala desa datang dan memanggil ketiga petani itu. Dia memberi mereka masing-masing tongkat dan meminta mereka untuk mematahkannya. Para petani bisa dengan mudah memecahkannya. Dia kemudian memberi mereka seikat tiga batang, dan sekali lagi, meminta mereka untuk mematahkannya. Kali ini, para petani berjuang untuk mematahkan tongkat. Kepala desa berkata, "Bersama-sama, Anda lebih kuat daripada ketika Anda bekerja sendirian". Para petani mengumpulkan sumber daya mereka dan menyingkirkan hama di ladang mereka. Pesan moral dalam cerita Ada kekuatan dalam persatuan. 11. Story telling kesebelas Contoh Teks Short Story Telling / Glass of Milk As Hari walked home after school one day, he suddenly felt faint with hunger and knew his mother would not have any food ready for him at home. He grew desperate and went from house to house asking for food. Finally, a girl gave him a tall glass of milk. When he tried to pay her she refused and sent him on his way. Years later, the girl, now a grown woman, fell very sick and could not find anyone who could cure her. Finally, she went to a large hospital with the city’s greatest doctor. The doctor spent months treating the woman until she was finally cured. The woman was happy but was also afraid she could not pay the bill. When the hospital handed the bill to her, she opened it to read, Paid in full, with a glass of milk’. Moral of The Story A good deed never goes unrewarded. Arti Terjemahan Short Story Telling 12. Storytelling keduabelas The Fox and the GrapesA fox was once very hungry and went in search of some food. He searched everywhere, but couldn’t find anything that he could eat. Finally, with his stomach rumbling, he came upon a farmer’s wall. On top of the wall were the biggest, juiciest grapes the fox had ever seen. The rich purple colour told the fox that they were ready to be eaten. The fox jumped high in the air to catch the grapes in his mouth, but he missed. He tried once more, and missed again. He tried a few more times, but kept missing. Finally, the fox decided to go home all the while muttering, I’m sure the grapes were sour anyway’. Moral of The Story It’s easy to hate what you can’t Terjemahan Short Story Telling 13. Story telling ketigabelas The Ant and the GrasshopperThere were two best friends – an ant and a grasshopper. The grasshopper liked to relax the whole day and play his guitar. The ant, however, would work hard all day. He would collect food from all corners of the garden, while the grasshopper relaxed, played his guitar, or slept. The grasshopper would tell the ant to take a break every day, but the ant would refuse and continue his work. Soon, winter came. The days and nights became cold and very few creatures went out. The grasshopper couldn’t find any food and was hungry all the time. However, the ant had enough food to last through the winter, without any worries at all. Moral of The Story Make hay while the sun Terjemahan Short Story Telling 14. Storytelling keempatbelas The Wet Pants Ajay was a small boy who loved his school and schoolmates. One day, as he sat at his desk, he suddenly felt damp and realized he had wet his pants! Mortified, Ajay did not know what to do or say, as he knew everyone in class would make fun of him for wetting his pants. He sat at his desk, praying for any kind of help. Diksha was carrying water in a jug to water the class plants. As she approached Ajay’s desk, she suddenly tripped and dumped the whole contents of the jug onto his lap. Everyone rushed to help Ajay. The teacher reprimanded Diksha and gave Ajay a spare set of shorts. At the end of the day, Ajay met Diksha on the bus. He asked, You did that on purpose didn’t you?’ Diksha replied, I’ve wet my pants before too.’ Moral of The Story Help others in Terjemahan Short Story Telling 15. Story telling kelimabelas The Bear and Two Friends Two best friends were walking a lonely and dangerous path through a jungle. As the sun began to set, they grew afraid, but held on to each other. Suddenly, they saw a bear in their path. One of the boys ran to the nearest tree and climbed it within a jiffy. The other boy did not know how to climb trees by himself, so he lay on the ground, pretending to be dead. The bear approached the boy on the ground and sniffed around his head. After appearing to whisper something in the boy’s ear, the bear went on its way. The boy on the tree climbed down and asked his friend what the bear had whispered in his ear. He replied, Do not trust friends who do not care for you.’ Moral of The Story A friend in need is a friend indeed. Arti Terjemahan Short Story Telling Beruang dan Dua Teman Dua sahabat sedang berjalan di jalan yang sepi dan berbahaya melalui hutan. Saat matahari mulai terbenam, mereka menjadi takut, tetapi berpegangan satu sama lain. Tiba-tiba, mereka melihat beruang di jalan mereka. Salah satu anak lelaki berlari ke pohon terdekat dan memanjatnya dalam sekejap. Bocah yang lain tidak tahu cara memanjat pohon sendirian, jadi dia berbaring di tanah, berpura-pura mati. Beruang itu mendekati bocah itu di tanah dan mengendus-endus di sekitar kepalanya. Setelah muncul untuk membisikkan sesuatu di telinga bocah itu, beruang itu melanjutkan perjalanannya. Bocah lelaki di pohon itu turun dan bertanya kepada temannya apa yang dibisikkan beruang itu di telinganya. Dia menjawab, "Jangan percaya teman yang tidak peduli padamu." Pesan moral dalam cerita Teman yang membutuhkan memang Tentang 15 Contoh Teks Short Story Telling Atau Cerita Pendek Bahasa Inggris Beserta Artinya Itulah informasi tentnag contoh teks short story, jika anda mencari informasi tentang 10 contoh teks short story telling maka di atas telah disediakan 15 teks yang semoga bisa bermanfaat untuk anda. Adapun contoh teks short story telling ini bisa anda gunakan untuk beragam tujuan, mulai belajar bahasa Inggris, materi pidato, juga sebagai materi cerita untuk anak-anak. Contoh text short story di atas di ambil dari cerita-cerita yang telah umum dan populer. Kelimabelas teks cerita di atas bisa anda ambil beberapa dalam hitungan saja sebagai tugas jika perlu, misalnya anda mendapatkan tugas untuk mencari 9 contoh teks short story telling bahasa inggris beserta artinya maka anda bisa mengambil semblian buah saja. Selain diseubt dengan short telling story, contoh teks di atas juga bisa disebut dengan contoh teks narrative short story beserta artinya. Jadi sebenarnya telling dan narrative itu memiliki tujuan yang sama yaitu menceritakan.
Nah itu tadi mengenai story telling fabel singkat dalam bahasa inggris mengenai seekor anjing yang begitu serakah, dan tak lupa dilengkapi dengan terjemahannya. Source: time ago, in a tiny town near the coastline in west sumatera, lived a female and her son, malin kundang. "looks like the earth's going to. Bunda dapat membacakan Si Kecil dengan cerita fabel bahasa Inggris singkat untuk memperkaya kosa kata dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak. Cara ini dinilai efektif karena cerita fabel biasanya berisi kisah seru dan menghibur yang disukai oleh anak-anak. Cerita fabel juga mengandung banyak pesan moral dan nilai-nilai kebaikan yang dapat diterapkan anak-anak dalam keseharian. Dikutip dari Firstcry, berikut kumpulan cerita fabel bahasa Inggris singkat beserta dengan pesan moralnya yang sudah Bubun rangkum khusus untuk Bunda dan Si Kecil. Simak selengkapnya ya, Bunda!1. Cerita fabel bahasa Inggris The Lion And The WolfOnce upon a time, there was a wolf and a lion who lived in a forest. One evening, the wolf emerged from his den in good spirits and with a ravenous appetite. The wolf appeared much larger than he actually was as the sinking sun projected his shadow far out on the ground. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT “Look at how huge I am,” the wolf boasted, “Imagine me escaping from the weak lion! I should be made the king of the forest. I am a hundred times more powerful than the lion in his own shadow.”The wolf took satisfaction in the fact that he was no lower than the mighty lion. While the wolf was lost in his thoughts, he was suddenly completely obscured by a huge shadow in front of him. The lion instantly killed the wolf with a single the midst of the wolf’s arrogant thoughts, the lion attacked and killed him. The wolf was too lost in his own inflated self-worth, which ultimately led to his atau terjemahan cerita Singa dan SerigalaAlkisah, ada seekor serigala dan seekor singa yang tinggal di sebuah hutan. Suatu malam, serigala muncul dari sarangnya dengan semangat menggebu dan nafsu makan tinggi. Serigala itu tampak jauh lebih besar daripada wujud aslinya karena saat matahari terbenam bayangannya terproyeksikan jatuh ke tanah.“Lihat betapa besarnya aku,” sang serigala menyombongkan diri, “Mengapa aku harus melarikan diri dari singa yang lemah! Aku adalah raja hutan. Aku seratus kali lebih kuat daripada singa dalam bayangannya sendiri.”Serigala sangat bangga karena dia tidak lemah dibandingkan singa yang perkasa. Kala serigala tenggelam dalam pikirannya, dia tiba-tiba dikaburkan oleh bayangan besar di depannya. Singa langsung menyerang serigala itu dalam satu tengah pikiran arogan serigala, singa menyerang dan membunuhnya. Serigala itu terlalu tersesat dalam harga dirinya yang melambung tinggi, yang akhirnya menyebabkan moral Pesan moral dari cerita fabel dalam bahasa Inggris di atas adalah kesombongan dapat mendatangkan kehancuran. Dalam cerita Singa dan Serigala, serigala terlalu bangga dengan penampilannya yang menurutnya dia harus menjadi raja hutan. Serigala berasumsi bahwa dia lebih unggul dari singa dalam segala hal hanya karena menatap bayangannya yang Dongeng fabel dalam bahasa Inggris dan pesan moralnya The Fox And The StorkOnce upon a time, there was a fox and a stork who lived in a jungle. The two animals were neighbors. The cunning fox one day thought of a devious plan to amuse himself at the expense of the good-natured stork, at whose odd appearance he was always laughing.“You must come and have dinner with me today,” the fox said to the stork one day, smiling to himself at the trick he was going to play on the poor stork happily accepted the invitation and arrived in good time for dinner and with a very good appetite. The fox served soup for dinner but in a very very shallow stork could not drink it but was only able to wet the very tip of his bill in it. On the other hand, the fox drank it up easily and, to increase the disappointment of his neighbor, made a great show of poor and hungry stork was much displeased at the fox’s trick, but he was calm and saw no good in flying into a long afterwards, the stork invited the fox to have dinner with him at his house. The fox arrived promptly at the stork’s house at the decided time. The stork served a fish dinner with a very appetizing aroma. But this time, the stork served in a tall jar with quite a narrow stork could get at the food easily with his long beak, but the fox couldn’t. All the fox could do was sniff at the delicious fox lost his temper, but the stork said calmly.“One should not play tricks on their neighbours unless they can stand the same treatment themselves”.Arti atau terjemahan cerita Rubah dan BangauDikisahkan ada seekor rubah dan seekor bangau yang tinggal di hutan. Kedua binatang itu bertetangga. Rubah yang licik suatu hari memikirkan rencana licik untuk menghibur dirinya sendiri dengan mengorbankan bangau yang baik hati, yang penampilannya aneh dan selalu ditertawakan Rubah. “Kamu harus datang dan makan malam denganku hari ini,” kata rubah kepada bangau suatu hari. Rubah tersenyum dengan tipuannya. Bangau dengan senang hati menerima undangan tersebut dan tiba tepat waktu untuk makan malam. Rubah menyajikan sup untuk makan malam, namun hidangannya sangat sedikit. Bangau tidak dapat menyeruput supnya tetapi hanya mampu membasahi ujung paruhnya. Di sisi lain, Rubah meminumnya dengan mudah dengan menunjukkan kenikmatan yang luar biasa. Bangau yang malang dan lapar tidak senang dengan tipuan rubah, namun ia tetap tenang dan merasa tidak ada gunanya untuk marah. Tak lama berselang, kini giliran Bangau yang mengundang Rubah untuk makan malam bersama di rumahnya. Rubah tiba tepat waktu di rumah Bangau. Bangau menyajikan makan malam ikan dengan aroma yang sangat menggugah selera. Namun kali ini, Bangau menyajikannya dengan toples tinggi dengan lubang yang cukup sempit. Bangau dapat memakan makanannya dengan mudah menggunakan paruhnya yang panjang, namun Rubah tidak bisa. Rubah hanya bisa mengendus aroma lezatnya. Rubah kehilangan kesabaran tetapi kemudian Bangau berkata dengan tenang. “Seseorang seharusnya tidak mempermainkan tetangga mereka kecuali mereka sendiri mendapatkan perlakuan yang sama.”Pesan moral Pesan moral dari cerita fabel bahasa Inggris di atas bahwa orang-orang akan memperlakukan seseorang sama seperti ia memperlakukan mereka. Dalam kisah ini, Rubah seakan mengolok-olok Bangau dengan menawarinya makan malam di piring yang tidak bisa ia gunakan untuk makan. Sebagai bentuk pelajaran pada Rubah, Bangau pun mengundang balik Rubah untuk makan malam di rumahnya dengan melakukan hal seperti yang dilakukan oleh Rubah. Meskipun Bangau baik hati, namun ketika ia melihat tetangganya sendiri melakukan tipuan untuk bersenang-senang, ia ingin memberikan pelajaran. Bangau mengajarkan kepada Rubah bahwa orang lain akan memperlakukannya sama seperti yang dilakukannya kepada orang lain. 3. Cerita hewan dalam bahasa Inggris dan terjemahannya The Fox And The GoatIn a faraway jungle, the rivers and streams dried up by the wildfire, and any water left in them was unfit for drinking. The forest animals that managed to escape the fire had no option but to cautiously enter a small village nearby in search of water and day, a thirsty fox sneaked into the nearby village to try its luck at finding some water to drink. The fox walked about in the village but couldn’t find a single drop of water to the fox looked up at the sky to check if there was any sign of rain. All the fox saw was the bright moon that seemed to be smiling at his misery. The fox kept walking and walking and, much to his surprise came upon an old well.“Well! Look what we have here?!” the fox exclaimed and walked towards the old well, all the while looking at the moon and moment the fox put his head down to drink the water in the well, he lost his control and fell with a splash into the deep well. He tried his best to get out of it, but all his efforts were in vain. He had no option but to wait for someone to come in the morning and help him out of the old next morning at dawn, the fox heard someone asking, “Why are you down the well, Mr Fox?”The fox looked up and saw an innocent-looking goatThe fox thought for some time and then replied cunningly, “Oh! I was trying to drink as much water as I could from this old well. This is the finest water I have ever tasted in my whole life. My dear, why don’t you try it?”The thirsty goat followed what the sly fox said and jumped into the well to drink the water to his heart’s content. The next moment, the goat found himself in the same difficult situation as the innocent goat asked the fox, “How do we get out of here?”“I have an excellent idea,” said the sly fox, “You stand on your hind legs, and I’ll climb on your strong horns and get out of the well. Then, I will help you climb up as well”.The innocent goat did as he was told, and the cunning fox climbed out of the old well and ran away without turning back even for a running away, the sly fox said to the innocent goat, “Had you been intelligent enough, you would never have got in without thinking about how to get out this old well.”The poor goat got struck in the atau terjemahan cerita Rubah dan Kambing Di sebuah hutan yang jauh, sungai menjadi kering akibat kebakaran, dan air yang tersisa di dalam sungai tidak layak untuk diminum. Hewan-hewan di hutan yang berhasil lolos dari peristiwa tersebut tidak punya pilihan lain selain mengendap-endap memasuki desa terdekat untuk mencari air dan hari, seekor rubah yang haus menyelinap ke sebuah desa untuk mencari peruntungannya menemukan air untuk diminum. Rubah berjalan-jalan di desa namun tidak mendapatkan setetes pun air untuk diminum. Merasa kecewa, Rubah akhirnya melihat ke langit untuk memeriksa apakah ada tanda-tanda hujan akan turun. Namun yang dilihat rubah hanyalah bulan terang yang tampak tersenyum melihat kesengsaraannya. Rubah terus berjalan dan berjalan hingga akhirnya secara mengejutkan ia menemukan sebuah sumur tua. “Lihat apa yang kita punya di sini?!” seru Rubah dan berjalan mendekati sumur tua sambil menatap bulan dan menyeringai. Saat Rubah menundukkan kepalanya untuk meminum air di umur, ia kehilangan kendali dan jatuh ke dalam sumur yang dalam. Ia mencoba untuk keluar dari sana, namun usahanya sia-sia. Rubah tak punya pilihan selain menunggu seseorang datang di pagi hari dan membantunya untuk keluar dari sumur tua itu. Keesokan paginya saat fajar, Rubah mendengar seseorang bertanya “Mengapa kamu turun ke sumur, Tuan Rubah?”Rubah mendongak dan melihat seekor kambing yang tampak polos. Rubah berpikir sejenak dan menjawab dengan licik, “Oh! Aku mencoba minum air sebanyak mungkin dari sumur tua ini. Ini adalah air terbaik yang pernah aku rasakan sepanjang hidupku. Mengapa kamu tidak ikut mencobanya?” Kambing yang haus mengikuti apa yang dikatakan oleh Rubah licik itu dan melompat ke dalam sumur untuk meminum air sepuasnya. Berikutnya, Kambing menyadari bahwa dirinya berada dalam situasi yang sulit bersama dengan Rubah. Kambing yang polos bertanya kepada Rubah, “Bagaimana kita bisa keluar dari sini?”“Aku punya ide bagus,” kata Rubah licik. “Kamu berdiri dengan kaki belakangmu dan aku akan memanjat tandukmu yang kuat dan keluar dari sumur. Kemudian aku akan membantumu untuk memanjat juga.” Kambing yang polos itu melakukan apa yang diperintahkan dan Rubah yang licik keluar dari sumur tua lantas melarikan diri tanpa berbalik. Sebelum melarikan diri, Rubah yang licik berkata pada Kambing, “Seandainya kamu cukup pintar, kamu tidak akan pernah masuk tanpa memikirkan cara keluar dari sumur tua ini.”Kambing yang malang itu terjebak di dalam sumur. Pesan moral Pesan moral dari kisah di atas mengajarkan bahwa berpikirlah terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu. Dalam cerita pendek tersebut Kambing yang polos melompat ke dalam sumur tanpa berpikir dua kali dan mempercayai Rubah yang licik bahwa air di dalam sumur sangat menyenangkan. Lantas Kambing kembali mempercayai kata-kata Rubah licik untuk membantunya keluar dari sumur. Kambing tidak memikirkan cara untuk keluar dari sumur sebelum melompat dan karenanya ia terjebak di dalam sumur. 4. Cerita fabel singkat dalam bahasa Inggris The PeacockThe peacock, they say, did not at first have the beautiful feathers in which he now takes so much pride. Juno, whose favourite he was, granted this wish to him one day when he begged her for a train of feathers to distinguish him from the other birds. Then, decked in his finery, gleaming with emerald, gold, purple, and azure, he strutted proudly among the birds. All regarded him with envy. Even the most beautiful pheasant could see that his beauty was peacock saw an eagle soaring high up in the blue sky and felt a desire to fly, as he had been accustomed to doing. Lifting his wings, he tried to rise from the ground. But the weight of his magnificent train held him down. Instead of flying up to greet the first rays of the morning sun or to bathe in the rosy light among the floating clouds at sunset, he would have to walk the ground more encumbered and oppressed than any common barnyard atau terjemahan kisah merakBuruk Merak, pada awalnya dikatakan tidak memiliki bulu-bulu indah seperti saat ini yang sangat dibanggakannya. Buruk Merak meminta kepada Juno, untuk mengabulkan permintaannya untuk diberikan sederet bulu untuk membedakannya dengan burung lain. Permintaan itu akhirnya merak lantas mengenakan bulu tersebut yang berkilauan dengan warna zamrud, emas, ungu, dan biru langit. Ia mondar-mandir dengan bangga di antara burung-burung lain. Semua memandangnya iri. Bahkan burung pegar yang paling cantik pun dapat melihat bahwa kecantikannya ikut terlampaui oleh burung kemudian melihat seekor elang yang terbang tinggi di langit biru yang lantas membuatnya juga ingin merasakan terbang. Merak kemudian mengangkat sayapnya, ia mencoba bangkit dari beban sayapnya yang luar biasa berat menahannya. Alih-alih terbang untuk menikmati sinar matahari pagi atau cahaya kemerahan di antara awan saat matahari terbenam, ia malah harus berjalan di tanah dengan lebih terbebani daripada ayam biasa. Pesan moral Pesan moral dari dongeng fabel berjudul The Peacock mengajarkan agar memikirkan dengan baik apa yang diinginkan di dalam hidup. Burung merak dalam cerita tersebut dikisahkan menginginkan rangkaian bulu yang indah, ketika ia mendapatkannya, namun ia melihat seekor elang saat terbang, ia kemudian juga ingin bisa terbang. Merak tidak menyadari bahwa keputusannya untuk mendapatkan bulu indah juga menimbulkan konsekuensi lain bahwa ia tidak bisa terbang seperti burung lain. Karena keputusannya itu, yang bisa dilakukan Merak kini hanyalah berjalan di tanah seperti para unggas. 5. Dongeng fabel singkat dalam bahasa Inggris dan artinya The Lion and The CowsOnce upon a time, in a jungle lived four cows. The cows were very close friends who always stood by each other in good and bad times. Whenever a wild animal tried to attack them, all four cows used to fight together and chase them away. Therefore, no animal in the dense jungle dared to attack the four there also lived a big lion in that jungle who wished to kill and eat the four cows. He tried several times to attack and kill them, but as always, all four cows chased him away. The lion understood that it was not possible for him to kill even one cow till they were the lion started thinking of different ways to separate them. Finally, he came up with a devious plan. He started spreading rumours and telling false tales in the jungle about the cows. With the help of other animals in the jungle, the lion was soon able to pitch the cows against one another. A huge rift was created between the four cows, and they started detesting each other. The lion was happy to see his plan some days, the lion attacked one of the four cows. The other three cows did not come to help their former friend, even after watching that she was being attacked by the big lion. After a few a days, the lion killed another cow. And then, the two cows that were left also had to face the same fate and were killed by the atau terjemahan kisah Singa dan SapiDikisahkan, di sebuah hutan hiduplah 4 ekor sapi. Sapi-sapi tersebut berteman dekat dan selalu berada di samping satu sama lain di saat-saat baik dan buruk. Setiap kali hewan liar mencoba menyerang mereka, keempat sapi itu bertarung bersama untuk mengusir hewan tersebut. Oleh karena itu, tidak ada hewan di hutan yang berani menyerang keempat ekor sapi tersebut. Namun, hiduplah seekor singa besar di hutan yang ingin membunuh dan memakan keempat ekor sapi itu. Ia mencoba menyerang dan membunuh mereka beberapa kali, tetapi seperti biasa keempat sapi tersebut berhasil mengerti bahwa ia tidak mungkin bisa membunuh bahkan seekor sapi pun dari mereka. Jadi, Singa mulai memikirkan berbagai cara untuk memisahkan mereka. Akhirnya ia berhasil mendapatkan rencana licik,Singa mulai menyebarkan desas desus dan kisah-kisah palsu di hutan mengenai sapi-sapi tersebut. Dengan bantuan hewan-hewan lain, Singa itu segera mengadu domba sapi-sapi tersebut satu sama lain. Karena itu, kemudian timbul keretakan di antara keempat sapi dan mereka mulai saling membenci. Singa merasa senang karena rencananya berhasil. Beberapa hari kemudian, Singa menyerang salah satu sapi. Namun ketiga sapi yang lain tidak datang untuk membantu teman mereka, bahkan setelah mereka melihat temannya tersebut telah diserang oleh Singa. Setelahnya Singa berhasil membunuh salah seekor sapi lagi. Dan kemudian 2 sapi yang tersisa harus menghadapi nasib yang sama dan dibunuh oleh Singa. Pesan moral Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa persatuan adalah kekuatan. Dalam cerita disebutkan bahwa ketika sapi-sapi itu bersama, mereka mampu bertarung melawan siapa saja yang menyerang. Namun ketika sapi-sapi tersebut saling berkelahi satu sama lain, satu per satu dari mereka kehilangan nyawa. Tak hanya itu, jangan pula mudah di adu domba satu sama lain oleh desas-desus yang belum tentu kebenarannya. Kuncinya adalah percaya satu sama lain dan jika terjadi sesuatu maka bicarakan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jangan meniru sifat para sapi yang mudah di adu domba oleh Singa akibat desas-desus yang kebenarannya tidak jelas. 6. Dongeng tentang hewan dan terjemahannya Cerita Gajah dan AnjingA long time ago, a Dog used to visit the stable where the king’s Elephant lived. At first, the Dog used to go there to get the food that was left after the Elephant had finished eating. One day after the other, the Dog used to go to the stable, waiting around for bits to eat. But slowly, the Elephant and the Dog became great friends. As a result, the Elephant started sharing his food with the Dog, and they started eating together. When the Elephant used to sleep, his good friend, the Dog, used to be beside him. When the Elephant was in the mood for playing, he would catch his friend, the Dog, in his trunk and swing him to and fro. The Dog and the Elephant were quite happy when they were day a farmer saw the Dog with the Elephant and said to the Elephant-keeper“I want to buy that Dog. He looks good-tempered and also looks smart. How much money do you want for that Dog?”The Elephant-keeper was clever and only wanted the money. He did not care for the Dog. So, he asked for a fair price, and the farmer paid it to him and took the Dog away to the Elephant missed the Dog very much and did not care to eat when his friend was not there to share the food with him. The Elephant would not care to bathe. He only missed his friend. The next day again, the Elephant did not eat and would not bathe. On the third day, when the Elephant again didn’t eat nor bathe, the king was told about the Elephant’s king sent for his chief servant and said to him, “Go to the stable and find out why the royal Elephant is acting in such a weird way.”The chief servant came to the stable and looked at the Elephant. The chief servant said to the Elephant-keeper “There seems to be nothing serious with this Elephant’s body, but why is the Elephant looking sad? Has he lost a friend or a playmate?”“Yes,” said the Elephant-keeper, “there was a Dog who used to eat, sleep and play with the Elephant. The Dog went away some days ago.”“Do you know where the Dog went?” asked the chief servant.“No sir, I don’t,” said the visiting the stable, the chief servant returned to the king and told him, “The Elephant is not sick, my king, but he is lonely without his dear friend, the Dog.”“Where is the Dog now?” the king asked.“A farmer took the Dog away and no one knows where the farmer lives.” replied the chief servant.“Very well,” the king said.“I will send a word all over the country, asking the farmer who bought this Dog to turn him loose. I will give him back as much money as he paid for the Dog.” said the farmer turned the Dog loose when he heard this. The Dog immediately ran back, as fast as he could, to the Elephant’s stable. The Elephant was so glad to see his friend, the Dog, that he picked him up with his long trunk and placed him on his head. Then the Elephant put him down again. When the Elephant-keeper brought him food, the Elephant watched his friend eating and took his own Elephant and the Dog lived together for the rest of their atau terjemahan kisah Gajah dan AnjingDahulu kala, seekeor Anjing biasa mengunjungi kandang tempat tinggal Gajah milik Raja. Awalnya, Anjing biasa pergi ke sana untuk mengambil makanan yang tersisa selepas Gajah selesai makan. Berhari-hari, Anjing biasa pergi ke kandang dan menunggu makanan. Perlahan Anjing dan Gajah menjadi teman baik. Akibatnya sang Gajah mulai berbagi makanannya dengan sang Gajah tertidur, sahabat baiknya, Anjing akan ada disampingnya. Ketika Gajah sedang ingin bermain, ia akan menangkap temannya, Anjing yang berada di belalainya dan mengayunkannya kesana kemari. Anjing dan Gajah cukup senang saat mereka hari seorang petani melihat Anjing dan Gajah lalu berkata kepada Penjaga Gajah “Saya ingin membeli anjing itu. Ia terlihat seperti pemarah dan juga cerdas. Berapa banyak uang yang kamu inginkan untuk anjing itu?” Penjaga Gajah itu licik dan hanya menginginkan uang. Ia tidak peduli pada Anjing. Jadi ia meminta harga yang pantas dan petani itu membayarnya dan membawa Anjing pergi ke pedesaan. Gajah sangat merindukan Anjing dan ia tidak mau makan ketika temannya tidak ada di sana untuk berbagi makanan dengannya. Gajah tidak mau mandi. Ia hanya merindukan temannya. Keesokan harinya, ketika sang Gajah masih tidak mau makan dan mandi, Raja diberitahu tentang perilaku sang Gajah. Raja lantas memanggil pelayan utamanya dan berkata kepadanya, “Pergilah ke kandang dan cari tahu mengapa gajah kerajaan bertingkah aneh.”Kepala pelayan datang ke kandang dan melihat ke arah Gajah. Kepala pelayan berkata kepada Penjaga Gajah “Tampaknya tidak ada yang serius dengan tubuh gajah ini, tetapi mengapa ia terlihat sedih? Apakah ia kehilangan teman bermainnya?”“Ya,” kata penjaga Gajah, “Ada seekor anjing yang biasa makan, tidur, dan bermain dengan Gajah. Anjing itu pergi beberapa hari yang lalu.”“Apakah kamu tahu ke mana anjing itu pergi?” tanya kepala pelayan.“Tidak, Tuan, saya tidak tahu.” kata penjaga Gajah. Setelah mengunjungi kandang, kepala pelayan kembali ke raja dan mengatakan kepadanya, “Gajah tidak sakit, Rajaku, tetapi ia kesepian tanpa sahabtanya, anjing.” “Dimana anjing itu sekarang?” tanya Raja.“Seorang petani mengambil anjing itu dan tidak ada yang tahu dimana petani itu tinggal,” jawab kepala pelayan. “Baiklah,” kata Raja. “Saya akan mengirim pesan ke seluruh negeri, meminta petani yang membeli anjing ini melepaskannya. Saya akan mengembalikan uang sebanyak yang ia bayarkan untuk anjing itu.” kata itu melepasnya Anjingnya ketika ia mendengar kabar tersebut. Anjing segera berlari dan secepat yang ia bisa, ia pergi ke kandang Gajah. Sang Gajah sangat senang melihat temannya, sang Anjing, sehingga ia mengangkatnya dengan belalainya yang panjang dan meletakkannya di atas kepalanya. Kemudian sang Gajah menurunkannya lagi. Ketika penjaga Gajah membawakannya makanan, Gajah memperhatikan temannya makan dan mengambil makanannya sendiri. Akhirnya Gajah dan Anjing hidup bersama selama sisa hidup mereka. Pesan moral Pesan moral dari cerita The Elephant and The Dog adalah bahwa teman sejati tidak akan pernah bisa dipisahkan. Cerita fabel tersebut mengisahkan mengenai Gajah yang tidak mau dipisahkan dari sahabat baiknya, Anjing. Saat sang petani mengambil sahabatnya, sang Gajah merasa sedih dan ia bahkan tidak peduli dengan makanan ataupun mandi. Namun ia kembali ceria ketika mengetahui bahwa sahabatnya, Anjing kembali lagi ke Dongeng fabel anak dan pesan moral The Ant And The GrasshopperA long time ago, an ant and a grasshopper lived in a garden close to some grain fields. The happy-go-lucky and merry grasshopper always spent his time singing and dancing in the garden. His friend, the little ant, was always busy working. Even at the peak of summer, the ant carried food grains from the nearby fields on her back and stored them safely in her home. The grasshopper always made fun of the hardworking often asked her to leave all that work and join him in singing and dancing. “Come on, my friend! What is the need to sweat it out in this hot summer sun?” the grasshopper asked the ant. “I am preparing for the winters,” the ant ant refused to join the grasshopper and continued gathering grains instead. She kept herself busy storing food supplies for the cold and harsh winters when it would be difficult for her to venture out. The grasshopper laughed at her and told her there was enough food for a ant, however, never stopped working throughout the summer. The grasshopper continued to sit in the shade of the garden trees and sing happily. Summer gradually came to an end, but that did not affect the also did not stop the ant from relentlessly carrying food grains from the fields to her home. She stopped by and advised her grasshopper friend to start storing food for the winter for himself too. “Stop wasting your time and start gathering some food. You will need it in the winters,” the ant urged.”The grasshopper only smiled and said, “There’s lots of time! Right now all is fine”. The ant shrugged away and continued with her daily seasons soon changed. Winter brought in freezing temperatures, and the grasshopper realised he had no food. He looked around to find some, but he was so cold that he could hardly move. Everything was covered with snuggled all by himself to remain warm. Suddenly, he remembered his good friend, the ant, and thought to himself, “She will surely offer me a roof for some time. She has saved a lot of food. I am sure she will offer me that too.” He quickly dragged his cold feet to the ant’s house and knocked on her door.“Let me in, for I am cold, weak, and hungry, my dear friend,” he said. The ant opened the door just a little bit. She did not let the grasshopper in. She refused to offer him any food too. The cold and hungry grasshopper was weak. “I will sing to you for free, my friend,” he begged. “Do you remember how hard I worked during the hot summers?” The ant asked the grasshopper. “I did that to provide myself with food during the cold season. I had asked you too to do the same. You ignored my words and laughed at me instead. Sing for someone else. I am sorry, but I have enough grains only for myself.”The grasshopper then realised that he should have utilised his time better instead of wasting it on singing and lazing in the story states that wasting your time can result in difficulties, and making the most of your time can bring many atau terjemahan kisah Semut dan BelalangDahulu kala, seekor semut dan belalang tinggal di sebuah taman dekat ladang gandum. Belalang yang ceria selalu menghabiskan waktunya dengan bernyanyi dan menari di taman. Temannya, si Semut kecil selalu sibuk bekerja. Bahkan di puncak musim panas, semut membawa biji-bijian makanan dari ladang terdekat di punggungnya dan menyimpannya dengan aman di rumahnya. Belalang selalu mengolok-olok Semut pekerja keras tersebut. Dia sering memintanya meninggalkan semua pekerjaan itu dan bergabung dengannya untuk menyanyi dan menari. “Ayo temanku! Apa perlunya berkeringat di bawah terik matahari musim panas ini?” Belalang bertanya kepada Semut.“Saya sedang mempersiapkan musim dingin,” jawab Semut. Semut menolak untuk bergabung dengan belalang dan terus mengumpulkan biji-bijian. Ia membuat dirinya sibuk dengan menyimpan persediaan makanan untuk musim dingin yang keras ketika akan sulit baginya untuk keluar. Belalang menertawakannya dan memberitahunya bahwa ada cukup makanan untuk seumur hidup. Semut, bagaimanapun tidak pernah berhenti bekerja sepanjang musim panas. Belalang terus duduk di bawah naungan pepohonan taman dan bernyanyi dengan gembira. Musim panas berangsur-angsur berakhir, namun itu tidak mempengaruhi Belalang. Hal itu juga tidak menghentikan Semut untuk membawa biji-bijian makanan dari ladang ke rumahnya. Ia mampir dan menasihati teman Belalangnya untuk mulai menyimpan makanan untuk musim dingin. “Berhentilah membuang waktumu dan mulailah mengumpulkan makanan. Kamu akan membutuhkannya di musim dingin,” desak Semut. Belalang hanya tersenyum dan berkata, “Masih banyak watku! Saat ini semuanya baik-baik saja,” Semut mengangkat bahu dan melanjutkan rutinitas hariannya. Musim segera berganti. Musim dingin membawa suhu beku, dan Belalang menyadari bahwa ia tidak memiliki makanan. Ia melihat ke sekeliling untuk menemukan beberapa makanan, namun ia sangat kedinginan sehingga hampir tidak bisa bergerak. Semuanya tertutup salju. Ia meringkuk sendirian untuk tetap hangat. Namun tiba-tiba ia teringat teman baiknya, Semut dan berpikir “Ia pasti akan menawarkanku rumahnya untuk beberapa waktu. ia telah menyimpan banyak makanan. Aku yakin ia akan menawariku itu juga.” maka dengan cepat, Belalang menyeret kakinya ke rumah semut dan mengetuk pintunya. “Biarkan aku masuk, aku kedinginan, lemah, lapar, sahabatku.” katanya. Semut membuak pintu sedikit. Ia tidak membiarkan Belalang itu masuk. Ia juga menolak menawarkan makanan padanya. Belalang yang kedinginan dan kelaparan itu memohon. “Aku akan bernyanyi untukmu secara gratis, temanku.” ujarnya. “Apakah kamu ingat betapa kerasnya aku bekerja selama musim panas?” Semut bertanya pada Belalang. “Aku melakukan itu semua untuk menyediakan makanan bagi diriku sendiri selama musim dingin. Aku juga telah memintamu untuk melakukan hal yang sama. Namun kamu malah mengabaikan kata-kataku dan menertawakanku. Bernyanyi untuk yang lain saja. Aku juga minta maaf karena aku hanya punya cukup biji-bijian untuk diriku sendiri.”Belalang kemudian menyadari bahwa ia harusnya memanfaatkan waktunya dengan lebih baik daripada menghabiskannya untuk bernyanyi dan bermalas-malasan di taman. Pesan moral Dongeng fabel berjudul The Ant and The Grasshopper tersebut mengajarkan bahwa penting untuk menggunakan waktu yang ada sebaik mungkin dalam hidup ini. Jika kita menghabiskan waktu untuk hal-hal yang produktif, maka kita akan menemukan waktu lebih untuk hal-hal lain. Waktu sangatlah berharga dan kita harus memanfaatkannya dengan melakukan hal-hal yang halnya yang dilakukan oleh Semut yang menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan persediaan makanan saat musim dingin tiba. Janganlah meniru sifat Belalang yang lebih memilih bermalas-malasan dan terus bernyanyi. 8. Dongeng tentang hewan untuk diceritakan kepada anak sebelum tidur Tiga Anak BabiOnce upon a time, there lived an old mother pig. She had three little pigs. One day she decided to send them on their way to lead their lives on their own. “Go and seek your own destiny and fortune” the mother said, and the little pigs went their first pig was very lazy. “I’ll build my house with straws”, he decided as he chose the easy way. He got the straw from a farmer and started second pig said “I will make my house with sticks.” He got the sticks from a woodcutter and began third pig was laborious and intelligent. “I will make my house using bricks” he said, and got the materials from a builder pushing a cart of bricks.“Your materials seem weak, and your house won’t be strong”, said the little pic to his brothers, as he was concerned that their construction would not be sturdy enough. He said, “Listen, brothers, we should make a strong house, which can save us from any danger.”The other two pigs said, “You do it your way, and we will make our houses our way. Anyways, those bricks look very heavy. So much labour and so much work – not for us. You continue.”They ignored his advice and constructed their houses the way they all three pigs built their houses and were pleased about some time, a wolf passed the lane of these pigs’ houses. He saw the house made up of straws and a pig playing nearby. The wolf decided to him. The moment the pig saw the wolf, he ran inside the house in fear. Then, the wolf knocked on the door and said, “Little pig! Little pig! Won’t you let me in?”But, the pig refused and replied, “No! No! No! Not by the hair on my chinny chin chin!”Then the wolf grinned and said, “Then I’ll huff, and I’ll puff, and I’ll blow your house in.”He did what he said, and he blew the house away. Seeing this, the first pig ran towards the second pig’s house to wolf followed him along and found the second pig’s knocked on the door again and said, “Little pigs! Little pigs! Won’t you let me in?”After seeing the scary teeth of the wolf, both the pigs replied, “No! No! No! Not by the hair on our chinny chin chin!”Then again, the wolf laughed in satire and said, “Then I’ll huff, and I’ll puff, and I’ll blow your house in.” And he did just what was happening, both the pigs escaped to the third pig’s wolf followed them and reached the third pig the wolf knocked on the door again and said, Little pigs! Little pigs! Let me in! Let me in!’But the frightened pigs answered back, No! No! No! Not by the hair on our chinny chin chin!’Then the wolf laughed cunningly and threatened, Then I’ll huff, and I’ll puff, and I’ll blow your house in.’The big bad wolf tried to bring the house down and huff and puff again and again, but it was of no use. The frustrated wolf attempted to make a forceful entry from the chimney, but the intelligent third pig boiled a large pot of water and placed it below the chimney. The wolf fell inside the pot, hurt himself, and ran away in a jiffy. The three pigs were overjoyed!The other two pigs praised the third pig for his hard work, practicality and atau terjemahan kisah 3 Anak BabiAlkisah hiduplah seekor induk babi tua. ia memiliki 3 babi kecil. Suatu hari ia memutuskan untuk mengirim mereka dalam perjalanan untuk menjalani hidup mereka sendiri. “Pergilah dan carilah takdir dan keberuntunganmu sendiri.” kata sang ibu, dan babi-babi kecil itu pun pergi. Babi pertama sangat pemalas. “Aku akan membangun rumahku dengan jerami.” ia memutuskan untuk memilih jalan yang mudah. Ia mendapatkan jerami dari seorang petani dan mulai membangun rumahnya. Babi kedua berkata “Aku akan membuat rumahku dengan tongkat.” Ia mendapatkan tongkat dari seorang penebang kayu dan mulai membangun. Babi ketiga rajin dan cerdas. “Aku akan membuat rumahku menggunakan batu bata.” katanya dan mendapatkan bahan dari seorang tukang yang mendorong gerobak batu bata. “Bahanmu sepertinya lemah dan rumahmu tidak akan kuat,” kata babi kecil itu kepada saudara-saudaranya, ia khawatir sebab konstruksi rumah mereka tidak cukup kokoh. Lantas ia berkata lagi, “Dengar saudara-saudaraku, kita harus membuat rumah yang kuat, yang dapat menyelamatkan kita dari bahaya apa pun.”Mendengar hal tersebut, dua babi lainnya berkata “Lakukan dengan caramu dan kami akan membuat rumah sesuai dengan keinginan kami. Bagaimanapun, batu bata itu terlihat sangat berat. Begitu banyak tenaga dan begitu banyak pekerjaan, bukan untuk kita. Kamu lanjutkan saja sendiri.”Mereka tetap mengabaikan nasihat babi kecil dan membangun rumah seperti yang mereka inginkan. Segera, ketiga babi itu membangun rumah mereka dan merasa senang karenanya. Beberapa waktu kemudian, seekor serigala melewati jalur rumah babi tersebut. Ia melihat rumah yang terbuat dari jerami dan seekor babi bermain di dekatnya. Serigala memutuskan untuk menerkamnya. Saat babi pertama melihat serigala, ia berlari ke dalam rumah dengan ketakutan. Kemudian serigala itu mengetuk pintu dan berkata “Babi kecil! Babi kecil! Apakah kamu tidak akan membiarkan aku masuk?” “Tidak!” babi itu menolak “Tidak! Tidak! Tidak!”Kemudian serigala itu menyeringai dan berkata “Kalau begitu, aku akan menghembuskan napasku dan meniupkan rumahmu.”Serigala melakukan apa yang ia katakan dan menghancurkan rumah itu. Melihat hal tersebut, babi pertama lari menuju rumah babi kedua untuk bersembunyi. Serigala mengikutinya dan menemukan rumah babi kedua. Ia kembali mengetuk pintu seraya berkata “Babi kecil! Babi kecil! Apakah kamu tidak akan membiarkanku masuk?”Setelah melihat gigi serigala yang menyeramkan, kedua babi itu menjawab “Tidak! Tidak! Tidak!”Serigala kembali tertawa menyindir dan berkata “Kalau begitu aku akan marah dan ketika itu aku akan menghancurkan rumahmu.” ia kembali melakukannya. Menyadari apa yang terjadi, kedua babi itu melarikan diri ke rumah babi ketiga. Serigala kembali mengikuti mereka dan dan menemukan rumah babi ketiga. Sekarang, serigala mengetuk lagi pintu dan berkata “Babi kecil! Babi kecil! Biarkan aku masuk! Biarkan aku masuk!”Tapi babi yang ketakutan menjawab lagi, “Tidak! Tidak! Tidak!”Serigala tertawa licik dan dengan nada mengancam berkata “Kalau aku marah, aku akan menghancurkan rumahmu.” Serigala besar yang jahat tersebut mencoba merobohkan rumah tersebut hingga tersengal-sengal, namun usahanya sia-sia. Ia frustrasi dan berusaha masuk secara paksa melalui cerobong asap, namun babi ketiga yang cerdas sedang merebus sepanci besar air lalu meletakannya di bawah cerobong asap. Serigala itu lantas jatuh ke dalam panci dan melukai dirinya sendiri lalu melarikan diri dalam sekejap. Ketiga babi itu kemudian bersorak gembira! Akibat peristiwa itu, dua babi lainnya memuji babi ketiga atas kerja keras, kepraktisan, dan juga kecerdasannya. Pesan moral Pesan moral dari dongeng fabel di atas ialah bahwa ketekunan dan kerja keras pada akhirnya akan terbayarkan. Cerita ini menyoroti bagaimana pentingnya untuk bekerja keras yang cerdas dan praktis dalam hidup. Dua babi pertama enggan bekerja keras dan memilih cara yang mudah untuk membangun rumah mereka, namun rumah tersebut tidak dapat melindungi mereka dari bahaya serangan serigala. Berbeda halnya dengan babi ketiga yang tidak segan-segan bekerja keras untuk membangun rumah kokoh yang pada akhirnya mampu melindungi ia dan saudara-saudaranya dari serigala buas yang jahat. 9. Cerita dongeng fabel sebelum tidur dalam bahasa Inggris Kisah Monyet dan Penjual TopiOnce in a small town, there lived a man who used to sell caps. The cap seller used to sell caps in all the nearby towns and villages. One day, as usual, he was starting his day. He decided to go to the next village to sell his caps in the village market.“Caps, caps, caps! Five rupees caps, ten rupees caps!” said the cap seller he was walking through the forest carrying a basket of colourful caps in his hands. He was tired of the sun’s heat and thought of lying down under a tree for some time as he had walked a long distance. Putting his basket on the ground, he said to himself, “I am so tired! Let me take a small nap.”There were many monkeys around him. Slowly from one of the branches, a monkey peeped out. All of them were very naughty. One of them came down, and upon seeing the caps, he whistled. All the other monkeys responded to his whistle. One by one, they snatched away all the caps from the cap seller’s basket. Everyone wore the caps and started playing the cap seller woke up, he was shocked to see his basket empty. He searched for his caps everywhere. To his surprise, he saw the monkeys up on the tree wearing them. He tried various ways to get his caps back. He folded his hands and requested them to return the caps. The monkeys, in turn simply mocked his actions by folding their own hands. He then got trusted and raised his hands in anger, shouting at them to return the caps. The monkeys too raised their hands and started shouting. Finally, the cap seller used his common sense and realised that monkeys love to imitate. So, he used his smartness to get his caps back. He removed his own cap and threw it on the ground. Seeing this, the monkeys also repeated the same. The cap seller quickly collected all the caps, placed them back in his basket and went back home atau terjemahan kisah Monyet dan Penjual TopiSuatu hari di sebuah kota kecil, hiduplah seorang pria biasa yang menjual topi. Penjual topi itu biasa berjualan di semua kota dan desa terdekat. Seperti biasanya, setiap harinya ia memulai harinya dengan berjualan. Ia memutuskan untuk pergi ke desa lain untuk menjual topinya di pasar. “Topi, topi, topi! Topi 5 Rupee, topi 10 Rupee!” kata penjual itu dengan suara yang lantang. Kemudian ia berjalan melewati sebuah hutan sambil membawa sekeranjang topi warna-warni di tangannya. Ia merasa lelah sebab terik matahari dan memutuskan untuk berbaring di bawah pohon selama beberapa waktu karena ia telah berjalan cukup jauh. Setelah meletakkan keranjangnya di tanah, ia bergumam “Aku sangat lelah! Biarkan aku tidur sejenak.”Ternyata di sekeliling tempat penjual topi tersebut ada banyak monyet. Perlahan dari salah satu cabang, seekor monyet mengintip. Monyet-monyet itu sangat nakal. Salah satu dari mereka turun dan ketika melihat sebuah topi, ia bersiul. Semua monyet menanggapi siulan tersebut. Satu per satu mereka mengambil semua topi dari keranjang penjual tersebut. Semua mengenakan topi dan mulai bermain dengan gembira. Saat si penjual topi terbangun, ia kaget melihat keranjangnya kosong. Ia mencari topinya di mana-mana. Ia lantas terkejut ketika melihat monyet-monyet di atas pohon memakai topi jualannya. Ia mencoba berbagai cara untuk mendapatkan topinya kembali. Ia melipat tangannya dan meminta para monyet untuk mengembalikan topi miliknya. Namun monyet-monyet itu malah mengejek tindakannya dan ikut melipat tangan mereka sendiri. Penjual tersebut kemudian mengangkat tangan dan mulai berteriak. Para monyet itu pun ikut mengangkat tangannya dan berteriak. Akhirnya penjual topi menggunakan akalnya dan menyadari bahwa monyet suka meniru. Jadi ia menggunakan kepintarannya untuk mendapatkan kembali topinya. Ia melepas topinya sendiri dan melemparkannya ke tanah. Melihat hal tersebut, para monyet ikut melakukan hal yang sama. Dengan cepat, penjual topi dapat mengumpulkan kembali semua topi dan meletakkannya di keranjang lalu pulang dengan gembira. Pesan moral Pesan moral dari kisah Monkey and The Cap Seller yang menceritakan mengenai penjual topi yang menggunakan kecerdasannya untuk mendapatkan kembali semua topi miliknya dari kawanan monyet. Kisah tersebut mengajarkan kita untuk tidak boleh menyerah atau merasa panik dalam kondisi yang tidak menguntungnya. Sebaliknya, gunakan kecerdasan otak kita untuk mengatasi tantangan tersebut dengan bijaksana. Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!Simak dongeng fabel dengan animasi bergerak dalam video di bawah ini[GambasVideo Haibunda] rap/rap . 363 321 318 449 149 4 253 300

story telling singkat dan pesan moral