PandanganAlkitab tentang Rasisme, Prasangka Buruk dan Diskriminasi. Dari tiga ayat berikutnya di bagian ini, kata “allah-allah” merujuk pada “hakim-hakim dan orang-orang yang memiliki posisi berkuasa dan memerintah.” Menyebut hakim yang hanya manusia biasa sebagai “allah” mengindikasikan tiga hal: 1) ia memiliki wewenang atas
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sadarkah kita bahwa dunia sedang mengalami krisis toleransi? Rasisme menjadi isu yang tidak pernah berakhir di seluruh dunia. Rasisme sendiri ialah paham yang mengatakan bahwa ras diri sendiri adalah yang tertinggi dan merasa superior dibandingkan ras lainnya. Rasisme melahirkan tindak diskriminasi suku, agama, ras, budaya, adat, golongan, ataupun warna kulit. Pelaku rasisme merasa dirinya yang paling unggul sehingga mereka merasa bisa melakukan apa rasisme yang paling sering kita jumpai adalah diskriminasi warna kulit dan bentuk fisik. Diskriminasi ini dapat terjadi di tempat kerja, sekolah, tempat umum atau bahkan pengadilan. Diskriminasi juga bisa dilakukan oleh siapa aja mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bahkan aparat keamanan yang bertugas melindungi masyarakat justru juga pernah melakukan diskriminasi. Ironisnya tindakan diskriminasi yang dilakukan kadangkala begitu parah sampai mengarah pada dalam kasus yang dialami oleh George Floyd yang meregang nyawa akibat tindakan oknum polisi. George meninggal karena disekap dengan lutut selama 9 menit oleh oknum polisi bernama Derek Chauvin. George adalah seorang yang berkulit hitam dan oknum polisi tersebut adalah seorang yang berkulit putih. Kasus ini menjadi sorotan masyarakat sebagai kasus rasisme di mana orang kulit hitam menjadi sasaran diskriminasi oleh orang kulit putih. Kemarahan publik terhadap kasus-kasus rasisme menciptakan protes anti-rasisme seperti Black Lives Matter, Papuan Lives Matter, dan yang terbaru adalah Stop Asian Hate. Menurut saya ideologi rasisme adalah ideologi yang terburuk dan terkejam. Bayangkan saja seseorang bisa dengan mudah kehilangan harga diri bahkan nyawanya sendiri hanya karena perbedaan warna kulit, ras, suku, atau agama. Rasisme dilakukan oleh orang-orang tidak bermoral dan tidak berperikemanusiaan yang semata-mata hanya untuk meraih popularitas, kepuasan pribadi, kekayaan, atau kepentingan golongannya sendiri. Kejadian 126, Berfirmanlah Allah "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Jelas sekali tertulis dalam Alkitab bahwa setiap manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan kita semua adalah keturunan Adam dan Hawa yang artinya kita 1334, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." Allah mengasihi kita tanpa pandang bulu begitu juga kita harus mengasihi sesama manusia tanpa pandang bulu seperti yang Yesus ajarkan. Jika kita menghina dan merendahkan seseorang, ingatlah bahwa kita sedang melukai seseorang yang dikasihi Tuhan dan baginya Yesus bersedia pelaku rasisme dan diskriminasi, Alkitab mencatat dalam Roma 613 "Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran."Efesus 432, ”Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Alkitab mengajarkan bahwa setiap manusia, apapun suku, agama, warna kulit, bahasa, ras, dan status sosialnya tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah di hadapan Tuhan. Semua manusia diciptakan berdasarkan gambar dan rupa Allah yang artinya semua manusia sama dan sederajat. Sebagai warga negara Indonesia yang hidup dalam keanekaragaman, sudah seharusnya kita hidup saling berdampingan dan rukun. Sebagai orang beriman dan beragama, saya yakin agama manapun tidak ada yang membenarkan tindakan rasisme. Mari kita ciptakan dunia yang bebas dari rasisme dimana setiap orang saling menghargai hak satu sama lain. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan untuk introspeksi diri sendiri agar kedepannya tidak ada lagi tindakan rasisme. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Alkitabdipenuhi berbagai petunjuk mengenai hidup, dan kita harus mengambil setiap kesempatan untuk mempelajarinya, menerapkannya dalam hidup kita, serta mengajar sesama. Love [kasih]. Kita harus berbagi dengan setiap orang yang memerlukan, dan menikmati persekutuan dengan orang percaya lainnya secara teratur (ayat 45,46).Orang yang rasis adalah orang yang meyakini bahwa karakteristik turunan yang dibawa sejak lahir secara biologis menentukan perilaku manusia. Doktrin rasisme menegaskan bahwa darah adalah penanda identitas bangsa-etnis. Rasisme, termasuk antisemitisme rasial prasangka atau kebencian terhadap Yahudi atas dasar teori biologis yang salah, selalu merupakan bagian integral dari Sosialisme Nasional Jerman Nazisme. Nazi menganggap semua sejarah manusia sebagai sejarah perjuangan yang ditentukan secara biologis antara orang-orang dengan berbagai ras berbeda. Setelah naik ke tampuk kekuasaan, Nazi mengesahkan UU Nuremberg pada tahun 1935, yang mengodifikasikan apa yang mereka anggap sebagai definisi biologis ke-Yahudi-an. Menurut teori ras Nazi, bangsa Jerman dan bangsa Eropa utara lainnya adalah ras "Arya" yang unggul. Selama Perang Dunia II, dokter-dokter Nazi mengadakan eksperimen medis palsu untuk menemukan bukti fisik keunggulan bangsa Arya dan kelemahan bangsa non-Arya. Kendati telah membantai tawanan non-Arya dalam jumlah yang tak terbilang pada eksperimen ini, Nazi tidak dapat menemukan bukti apa pun untuk teori mereka tentang perbedaan ras biologis di antara manusia. Rasisme Nazi menimbulkan pembantaian dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selama Perang Dunia II, pimpinan Nazi memulai apa yang mereka sebut "pembersihan etnis" di kawasan Timur, yang meliputi Polandia dan Uni Soviet, yang didudukinya. Kebijakan ini mencakup pembantaian dan pemusnahan ras yang disebutnya "ras" musuh melalui genosida terhadap kaum Yahudi Eropa dan penghancuran pimpinan bangsa Slavia. Kaum Nazi yang rasis memandang penyandang cacat fisik dan mental sebagai bahaya biologis bagi kemurnian ras Arya. Setelah merencanakan dengan cermat, dokter-dokter Jerman mulai membunuh orang-orang cacat di berbagai lembaga penampungan di seluruh Jerman dalam operasi yang mereka perhalus dengan istilah "eutanasia."
Tidakada konsensus yang jelas tentang apa tanda Kain itu. Kata yang diterjemahkan sebagai "mark" dalam Kejadian 4:15 aku s א֔וֹת (’Ōṯ), yang bisa berarti tanda, pertanda, peringatan, ingatan, gerak, gerak tubuh, persetujuan, keajaiban, keajaiban, atau, paling umum, sebuah surat.Dalam Taurat, kata yang sama digunakan untuk menggambarkan bintang sebagai tanda AyatAlkitab Mengenai Iman untuk Setiap Cabaran . Dibentangkan di sini adalah beberapa masalah, kesukaran, dan cabaran yang kita hadapi dalam kehidupan, bersama-sama dengan jawapan yang sama dari Firman Tuhan: Kebimbangan . Jangan risau tentang apa-apa, tetapi dalam segala hal, dengan doa dan petisyen, dengan bersyukur, tunjukkan permintaan . 50 40 497 188 307 223 461 268