Dalam Islam wakaf atas nama orang yang sudah meninggal juga diperbolehkan, tidak hanya sebatas untuk orang yang masih hidup saja. Apalagi wakaf tujuannya adalah memberikan pahala jariyah pada orang yang sudah meninggal tersebut. Selain itu, orang yang membantu menunaikannya juga mendapatkan manfaatnya. Jika ingin tahu ulasan mengenai wakaf atas nama orang yang sudah meninggal, di bawah ini adalah ulasannya Sebelum mengamalkan wakaf, sebaiknya orang tersebut memahami apa tujuannya menunaikan amalan tersebut. Namun, kebanyakan orang memahami jika dengan memberikan wakaf berarti menabuh amalan ketika di akhirat kelak. Pasalnya, ketika seseorang meninggal dunia, hanya ada 3 amalan yang terus mengalir, termasuk sedekah jariyah. Dalam hal ini, mewakafkan sebagian harta yang sepenuhnya dimiliki termasuk dalam amalan jariyah. Dengan demikian, jika seseorang mewakafkan hartanya, maka pahala yang didapatkan tidak akan pernah terputus meskipun sudah meninggal, asalkan sedekah tersebut masih terus bermanfaat bagi masyarakat luas. Hal tersebut yang melatarbelakangi mengapa kebanyakan umat Islam berlomba-lomba mewakafkan hartanya. Wakaf tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pahala yang tidak akan pernah terputus hingga ke liang lahat. Hukum Wakaf Atas Nama Orang yang Sudah Meninggal Menurut Tokoh Islam Tidak jarang seorang muslim mewakafkan hartanya untuk orang yang sudah meninggal. Namun, apakah hal tersebut diperbolehkan? Ini dia berbagai pandangan mengenai hal tersebut menurut tokoh-tokoh Islam 1. Menurut Ibnu Umar Dalam Islam, memberikan pahala bagi orang yang sudah wakaf, tentu saja diperbolehkan. Hal ini juga termasuk dalam amalan wakaf bagi orang yang telah wafat. Bahkan, menunaikan wakaf atas nama orang lain yang masih hidup juga diperbolehkan. Hal tersebut dikuatkan oleh pendapat Ibnu Umar yang termaktub dalam kitab Irsyadul Ibad, yaitu “Tidak ada masalah bagi kalian jika hendak bersedekah karena Allah dengan sedekah sunah untuk membagikan pahala sedekah tersebut pada kedua orang tuanya jika keduanya muslim. Maka pahala tersebut milik kedua orang tuanya, dan dia mendapatkan pahala seperti kedua orang tuanya tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala kedua orang tuanya”. 2. Menurut Khatib Al-Syarbini Beliau juga memiliki pendapat yang sama jika memberikan wakaf pada orang yang sudah tiada diperbolehkan dalam Islam. Pasalnya, wakaf tersebut nantinya akan bermanfaat bagi jenazah, sama seperti pahala ketika orang tersebut masih hidup. Tidak hanya wakaf, bahkan amalan baik atau doa juga akan bermanfaat bagi jenazah apabila dibagikan oleh orang lain. Hal ini sesuai dengan fatwa beliau, yaitu “Bermanfaat untuk orang yang sudah meninggal, sedekah atas namanya, wakaf, membangun masjid, menggali sumur, dan lainnya. Juga doa untuknya, baik Dari ahli waris atau dari orang lain, sebagaimana bermanfaat baginya apa yang dia kerjakan ketika masih hidup”. Hukum Wakaf Atas Nama Orang yang Sudah Meninggal dalam Pandangan Islam Dari kedua tokoh Islam tersebut bisa disimpulkan jika diperbolehkan memberikan wakaf pada orang yang sudah tiada. Hal ini tentunya juga sejalan dalam pandangan Islam secara umum bahwa memang dibolehkan menghadiahkan wakaf menggunakan nama orang yang telah meninggal. Namun, wakaf adalah amalan yang hanya dapat ditunaikan bagi umat muslim yang mampu dan membagikan hartanya untuk kesejahteraan masyarakat luas. Jadi, bagi donatur yang ingin mewakafkan hartanya atas nama orang tua ataupun kerabat yang sudah meninggal dunia, tentu boleh saja. Hal ini sesuai dengan kemufakatan para ulama Islam yang membolehkan siapapun yang ingin menunaikan wakaf pada orang yang sudah tiada. Asalkan wakaf tersebut sesuai dengan syarat sah wakaf yang sudah ditentukan. Bahkan manfaat wakaf tersebut juga dapat dirasakan bagi donatur, bukan hanya untuk orang yang sudah wafat tersebut saja. Bentuk Wakaf Atas Nama Orang yang Sudah Meninggal Bagi umat Islam yang mampu, tentunya boleh menunaikan wakaf atas nama orang yang telah wafat sekalipun. Namun, apa saja bentuk wakaf yang diperbolehkan? Di bawah ini adalah ulasannya 1. Uang Donatur bisa mewakafkan dalam bentuk uang, asalkan dalam mata uang asli Indonesia, yakni Rupiah. Hal ini sesuai dengan aturan pemerintah Indonesia. Kemudian, syarat lainnya yang harus dipenuhi donatur, yaitu Mengisi formulir pernyataan tentang keinginan wakaf uang. Menyerahkan pernyataan kesanggupan menunaikan wakaf pada Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang. Memberikan kejelasan asal uang yang ingin diwakafkan. Membayarkan wakaf uang dalam bentuk tunai. 2. Benda Bergerak Selain Uang Arti dari benda bergerak yang bisa diwakafkan yakni harta benda yang bisa dipindahkan atau berpindah ke tempat lain dan sifatnya kekal atau tidak bisa habis. Contohnya yaitu emas, perhiasan, dan juga Al-Qur’an. 3. Benda Tidak Bergerak Bentuk harta pada jenis ini sudah cukup jelas, yakni tanah atau bangunan, seperti masjid atau sekolah. Pasalnya, harta ini tidak bisa berpindah, dipindah tempatkan, dan bergerak. Dari ulasan tersebut, wakaf atas nama orang yang sudah meninggal diperbolehkan dalam Islam. Asalkan tata caranya sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Diasuholeh Prof Amin SumaDewan Syariah Dompet DhuafaAssalamualaikum wr wb Ustaz, bolehkah kita mengeluarkan zakat atau infak untuk orang yang sudah meninggal? Misalnya, seorang anak ingin mengelarkan zakat untuk ibunya yang sudah meninggal.Heryanto-Jawa BaratWaalaikumussalam wr wbTerkait pertanyaan ini, ada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang menegaskan bahwa, "Begitu seorang anak Adam
- Wakaf adalah ibadah yang mengandung amalan jariyah, maka dari aset wakaf harus memiliki nilai ekonomi berkelanjutan. Kebaikan wakaf tidak pernah terputus bahkan saat wakif telah tiada. Karena jariyahnya, maka wakaf dapat diperuntukkan atas nama orang yang telah meninggal. Ustaz Zul Ashfi Abu Fairouz dari Dompet Dhuafa menjelaskan bahwa memberikan kelebihan harta berupa sedekah atau wakaf kepada sebuah lembaga dengan niat atas nama orang yang sudah wafat tetap memberikan pahala jariyah kepada jenazah. Manfaat pun juga dirasakan untuk orang yang membantu menunaikannya. Hal ini melansir dari hadis sohih berikut ini Dompet DhuafaArtinya Riwayat ini diterima dari Aisyah radhiyallahu anha bahwa seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Baca JugaAtasi Stunting, Dompet Dhuafa dan PT Kimia Farma Tbk Luncurkan Program Bidan Inspiratif untuk Negeri “Ibuku telah wafat, aku rasa seandainya dulu ia menyampaikan pasti ia akan bersedekah. Lalu apakah beliau akan mendapatkan pahala jika aku bersedekah atas nama ibuku?” Rasulullah menjawab “Tentu”. HR Bukhari Hadis dan arti tersebut menunjukkan bahwa boleh menunaikan wakaf atau ibadah lainnya yang diniatkan untuk orang yang sudah meninggal. Seperti contohnya menunaikan wakaf sumur atas nama orang tua yang telah tiada. Hukum berwakaf atas nama orang yang telah meninggal yaitu sunnah. Berwakaf atas nama orang tua memiliki kelebihan sebagai tanda bakti anak terhadap orang tua yang telah mengasuhnya dari kecil. Dalam sebuah hadis yang cukup populer disebutkan bahwa amalan jariyah tidak akan pernah terputus bahkan hingga liang lahat. Hadis tersebut yaitu Dompet DhuafaArtinya “Apabila seorang keturunan Adam wafat, maka amalan orang itu sudah terputus selain dari tiga sebab berikut sedekah jariyah, ilmu yang manfaatnya terus mengalir, atau seorang anak saleh yang mendoakannya” HR Muslim Baca JugaSalurkan Daging Kurban hingga Pelosok Negeri, Dompet Dhuafa Apresiasi Donatur dan Pekurban Maka di dalam niat wakaf tersebut, seorang anak menyelipkan doa kepada Allah agar pahala wakafnya disampaikan kepada orang tuanya. Barang yang dapat diwakafkan dapat berupa uang atau benda tidak bergerak. Simak pengertian singkatnya di bawah ini! Wakaf Uang Seseorang bisa menunaikan wakaf untuk orang yang telah meninggal dunia dalam bentuk uang. Pemerintah menerbitkan peraturan bahwa salah satu syaratnya yaitu uang tersebut harus dalam bentuk rupiah. Syarat lainnya yaitu * Memberikan pernyataan kesediaan untuk mewakafkan uang ke lembaga LKS-PWU * Memberikan kejelasan terhadap asal usul uang yang akan diwakafkan * Menyetorkan uang dalam bentuk tunai* Mengisi formulir pernyataan kehendak wakaf Benda tidak bergerak Bentuk harta ini biasanya berupa tanah, bangunan, atau perkebunan untuk dimanfaatkan secara produktif. Dengan demikian, surplus dapat dikembangkan untuk mengembangkan dan memberdayakan para penerima manfaat wakaf. Jenis barang wakaf yang lainnya dapat dibaca selengkapnya di sini, ya! Ingatlah sosok yang telah tiada dengan wakafmu. Wakaf yang diatasnamakan orang terkasih, manfaatnya Insya Allah akan mengalirkan pahala terus menerus kepadanya. Yuk, sahabat sama-sama kita hadiahkan kado terbaik untuk sosok tercinta dengan klik wakaf di Dompet Dhuafa sekarang di sini, ya!. 224 199 64 224 347 252 292 436